Abstrak


Kegiatan penyuluhan pertanian tanaman hias pekarangan di kecamatan Laweyan kota Surakarta


Oleh :
Farida Novianingsih - H0405029 - Fak. Pertanian

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengkaji proses penyelenggaraan kegiatan penyuluhan pertanian tanaman hias pekarangan di Kecamatan Laweyan Kota Surakarta. (2) Mengkaji faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat dari kegiatan penyuluhan pertanian tanaman hias pekarangan di Kecamatan Laweyan Kota Surakarta (3) Mengkaji tindak lanjut dari kegiatan penyuluhan pertanian tanaman hias pekarangan di Kecamatan Laweyan Kota Surakarta. Metode penelitian kualitatif dan pendekatan deskriptif digunakan sebagai metode dari penelitian ini. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik snowball sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan content analysis. Uji validitas data menggunakan teknik triangulasi data, triangulasi metode dan review informan, sedangkan analisis data menggunakan tiga komponen utama yaitu: (1) reduksi data (2) sajian data (3) penarikan simpulan dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa komponen yang berperan dalam menunjang kelancaran kegiatan penyuluhan pertanian yaitu kebijakan penyuluhan pertanian, kelembagaan penyuluhan, ketenagaan penyuluhan, pembiayaan penyuluhan, pengawasan dan pengendalian penyuluhan. Proses penyelenggaraan penyuluhan pertanian mencakup lima aspek yaitu programa penyuluhan, mekanisme kerja, metode penyuluhan, materi penyuluhan, peran serta dan kerjasama. Programa penyuluhan berisi gambaran keadaan wilayah, kebijakan pemerintah, dan rencana penyuluhan selama satu tahun yang akan datang. Mekanisme kerja yang berjalan yaitu mekanisme dari bawah dan atas sedangkan metode penyuluhan yang dominan digunakan yaitu metode perorangan dan kelompok. Materi yang disampaikan yaitu budidaya anggrek, olahan pangan, pembuatan pupuk kompos dan cair, perikanan, peternakan, penyilangan anggrek dan pengembangan tanaman obat. Pihak yang berperan serta dalam kegiatan penyuluhan pertanian yaitu THL; PDP; Lurah; ketua, pengurus dan anggota kelompok tani; Dinas Lingkungan Hidup; Dinas Pertanian Propinsi; Staff Kehutanan Dinas Pertanian dan masyarakat. Kerjasama yang terjalin berkaitan dengan subsidi tanaman anggrek, penanggulangan hama penyakit, fasilitas studi banding, silaturahmi, penyuluhan, pelatihan, pemasaran hasil tani, pameran tanaman hias, jualan hasil tani atau produk olahan pangan dan pemberian modal usaha. Kegiatan penyuluhan setiap kelompok tani dilaksanakan sebulan sekali. Tidak ada kelembagaan swasta dan swadaya, Tetapi ada kelembagaan pendukung penyuluhan pertanian. Terdapat faktor pendukung dan penghambat serta tindak lanjut penyuluhan selanjutnya. Dampak kegiatan penyuluhan pertanian yaitu adanya perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan petani.