Abstrak
Perilaku seks pranikah di kalangan remaja (studi deskriptif kualitatif tentang perilaku seks pranikah di kalangan remaja Kota Surakarta)
Oleh :
Anna Salisa - D3205007 - Fak. ISIP
ABSTRAk
Penelitian ini didasari keinginan untuk mengetahui tentang perilaku seks
pranikah di kalangan remaja Kota Surakarta dan mendeskripsikan secara mendalam
tentang perilaku seks pranikah di kalangan remaja di Kota Surakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan
pendekatan kualitatif, Sumber data diperoleh melalui dokumentasi dan wawancara
dengan informan atau narasumber remaja dan mahasiswa-mahasiswa yang masuk
dalam kategori remaja dan para praktisi bidang agama dan akademik. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian menggunakan Indepthinterview, observasi dan
dokumen. Validitas data menggunakan Triangulasi metode dimana peneliti
membandingkan temuan data yang diperoleh dengan menggunakan suatu metode
tertentu. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif, tiga komponen yakni
reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan dilakukan berbentuk interaksi
dengan proses pengumpulan data sebagai proses siklus.
Perilaku seks pranikah sudah menjadi fenomena di kalangan remaja, tak
terkecuali di Kota Surakarta. Faktor-faktor penyebab munculnya perilaku seks
pranikah beradasarkan hasil penelitian diantaranya adalah 1) Kegagalan fungsi
keluarga, hal ini memicu mereka untuk berperilaku bebas bahkan melanggar norma
sekalipun, karena merasa tidak ada yang peduli atau mencegah hal tersebut. 2)
Pengaruh media, hal tersebut menunjukkan bahwa media sangat berpengaruh
terhadap perilaku seks pranikah. 3) Rendahnya pendidikan nilai-nilai agama, hal
tersebut nampak dari pendapat para responden yang mengakui bahwa mereka masih
belum memahami pendidikan agama yang mereka peroleh selama ini. Ini
menunjukkan bahwa pendidikan agama yang mereka peroleh selama duduk di
bangku sekolah sangat minim.
Upaya pencegahan perilaku seks bebas dapat dilakukan dengan 1) Secara
intern (dari dalam), yaitu harus menanamkan pada diri sendiri, dan keyakinan yang
tulus untuk melaksanakan ajaran Islam secara utuh dan murni. Kesadaran tersebut
tentunya didukung dengan memperbanyak membaca buku-buku keagamaan, sering
menghadiri acara pengajian dan seminar keagamaan, berkumpul/mencari temanteman
yang tepat misalnya yang rajin menjalankan ibadah dan yang rajin dan
menjalankan ibdah dan yang pengetahuan agamanya lebih tinggi sehingga dapat
mengingatkan kita jika berbuat salah. 2) Secara extern (dari luar) yaitu perubahan itu
juga harus didukung dari luar. Dukungan itu bisa dari keluarga (orang tua) yaitu
dengan menerapkan kedisiplinan beragama sejak dini, menciptakan lingkungan
tempat tinggal yang agamis.. Kemudian dari lingkungan dengan mengikuti kegiatankegiatan
keagamaan misalnya di kampus seperti UKMI, SKI yang mempunyai kajian
keagamaan secara kontinyu.