Abstrak


Evaluasi implementasi kebijakan (analisis mengenai proses implementasi dan dampak jangka pendek peraturan daerah nomor 8 tahun 2003 tentang akta kelahiran di kota Surakarta)


Oleh :
Narendra Titis Hardjanti - D0102072 - Fak. ISIP

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan serta dampak jangka pendek yang ditimbulkan dari Kebijakan Pembebasan Biaya Akta Lahir, yang merupakan pesan dari Perda Nomor 8 Tahun 2003, dan untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam mencapai efektivitas kebijakan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan dukungan data kualitatif. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui wawancara mendalam, studi dokumentasi, dan observasi. Penentuan informan diperoleh dengan teknik purposive sampling. Validitas datanya menggunakan triangulasi data, sedangkan teknik analisis data yang digunakan teknik analisis interaktif. Hasil penelitian ini secara garis besar dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Perda tentang pembebasan biaya akta lahir ini sudah cukup baik meskipun masih terdapat beberapa kekurangan. Tahap sosialisasi langsung dilaksanakan dengan kurang maksimal terkait dengan terbatasnya dana, jumlah petuhas penyuluh lapangan, serta berubahnya sistem kewenangan pelaksana sosialisasi. Sedangkan sosialisasi secara tidak langsung, berjalan efektif. Pada tahap pelaksanaan, terdapat dukungan dari pelaksana kebijakan berupa pelayanan yang memuaskan secara cepat, tepat, dan ramah. Terdapat kerjasama yang baik dengan instansi terkait yaitu Rumah Sakit dan Rumah Bersalin dalam mendukung kepemilikan akta lahir. Partisipasi masyarakat juga tinggi yang ditunjukkan dengan terlibatnya masyarakat dalam program “jemput bola”. Yang menjadi kendala dalam tahap pelaksanaan adalah adanya prosedur persyaratan pemenuhan akta yang dianggap berbelit-belit dan memberatkan. Dampak yang muncul dapat diketahui bahwa tidak terjadi peningkatan yang signifikant bahkan tampak adanya penurunan jumlah untuk permohonan akta lahir baru, karena kurangnya kesadaran masyarakat. Rendahnya kesadaran masyarakat menyebabkan masyarakat malas mengurus akta lahir sesegera mungkin karena mengetahui bahwa jangka waktu gratisnya akta adalah tidak terbatas. Sedangkan untuk pengajuan akta kelahiran terlambat, data yang dihimpun menunjukkan terjadi peningkatan secara besar-besaran. Rekomendasi yang diajukan adalah pelaksanaan sosialisasi harus tetap dilakukan meski kebijakan telah berjalan selama tujuh tahun, untuk meningkatkan daya dukung serta pemahaman masyarakat. Mereduksi persyaratan-persyaratan pengajuan akta yang dirasa kurang diperlukan atau menggantinya dengan alternatif lain, perlu dipikirkan untuk mengeluarkan peraturan tambahan yang memuat mekanisme punishment bagi masyarakat yang terlambat mengurus akta kelahiran baru, serta perlu adanya revisi kebijakan untuk menggolongkan akta yang dibebasbiayakan, yaitu hanya untuk akta lahir baru. ABSTRACT The purposes of this research were to know The Effect of Birth Certificate Cost Deratization for The Increasing of Birth Certificate Property in Surakarta which is written in Regional Regulation Number 8/2003 and to know the implementation and the obstacles faced in reaching the policy. The method used in this research was descriptive qualitative, the instrument in collecting the data was in-depth interview, study documentation, and observation. Informant are determined by using purpose sampling technique. the validity measured by using triangulation data. The technique used to analyze the data is interactive model. The result of the research show that the implementation of regional regulation about birth certificate cost deratization of birth certificate property is well-implemented. However there are still many weaknesses. Direct socialization was quite maximally implemented dealing with the limited budget, the number of illumination officer, and the changes of authorization system of socialization officer. Mean while the indirect socialization was successfully applied. It can be seen by the support In satisfying service given by the officer who serves quickly, accurately, and kindly. It is also a good cooperation shown with relevant parties such as hospital and matern hospital in supporting birth certificate property. The society also shows high participations involving in “jemput bola” system. The obstacle faced is complicated and worsened procedure in requiring birth certificate. The effect rising shows that there is the increasing of birth certificate property simultaneous with the increasing of society’s awareness into the importance of birth certificate property. Nevertheless, there are still societies who have not understood about that importance and only get the certificate because of the deratization given. Regarding to the result, the socialization has still to be done although it has been applied for seven years in order to increase supporting side and understanding within societies, to reduce some pre requirements in submitting birth certificate or to substitute into other alternatives and to revise the deratization policies, only for new birth certificate.