Abstrak
Penerapan metode pembelajaran drill dan pemberian tugas untuk meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran akuntansi siswa kelas xi ilmu pengetahuan sosial 2 SMA Negeri 02 Karanganyar Tahun pelajaran 2009/2010 (penelitian tindakan kelas)
Oleh :
Ema Fadzilah - K7406074 - Fak. KIP
ABSTRAK
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan metode drill dan pemberian tugas dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial 2 SMA Negeri 02 Karanganyar tahun pelajaran 2009/ 2010.
Penelitian ini menggunakan pendekatan tindakan kelas. Obyek penelitian ini adalah siswa kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial 2 SMA Negeri 2 Karanganyar yang berjumlah 37 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dengan kolaborasi antara guru kelas, peneliti, dan melibatkan siswa. Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan dengan memberikan simulasi terlebih dahulu oleh peneliti kepada guru kelas. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Prosedur penelitian meliputi lima tahap, yaitu meliputi: (1) persiapan, (2) penyusunan rencana tindakan, (3) pelaksanaan tindakan, (4) observasi atau pengamatan, dan (5) penyusunan laporan. Proses penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari empat tahap, yakni: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan interprestasi, dan (4) analisis dan refleksi. Setiap siklus dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan, siklus pertama selama 5 x 45 menit dan siklus kedua 5 x 45 menit.
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan prestasi belajar dalam pembelajaran akuntansi baik proses maupun hasil melalui penerapan metode pembelajaran drill dan pemberian tugas. Hal tersebut terefleksi dari beberapa indikator sebagai berikut: (1) Siswa lebih aktif dalam apersepsi, (2) Siswa lebih aktif dalam mengerjakan pekerjaan rumah, (3) Siswa lebih aktif dalam bertanya dan berpendapat, (4) Siswa lebih aktif dalam mengerjakan latihan di kelas, (5) adanya peningkatan pencapaian hasil belajar siswa dari 41.93% sebanyak 13 siswa pada siklus pertama meningkat menjadi 25 siswa sebesar 73.52% pada siklus kedua. Peningkatan tersebut terjadi setelah guru melakukan beberapa upaya, antara lain: (1) Guru sudah dapat mengelola kelas dengan baik, (2) Guru melakukan pendekatan kepada siswa dan lebih banyak memberikan motivasi kepada siswa, (3) Guru menyadari perlunya melakukan suatu evaluasi terhadap proses pembelajaran, agar segala kelemahan yang ada dapat teratasi dengan baik, dan tidak terulang dalam proses pembelajaran berikutnya.