Abstrak


Perbedaan gejala perimenopause antara akseptor pil oral kombinasi dengan akseptor non hormonal di Puskesmas Sibela Mojosongo


Oleh :
Kurnia Agustin - R0106065 - Fak. Kedokteran

ABSTRACT Perimenopausal period is a time of change between pre-menopause and menopause around the age of 40-55 years. Perimenopausal symptoms there are three disorders that vasomotorik disorders (hot flushes, sweating a lot, headaches and pounding), psychic disturbances (irritability, depression, fatigue, decreased morale and insomnia) and somatic disorders (menstrual disorders and vaginal dryness). Perimenopausal symptoms caused by hormonal changes, especially estrogen. The purpose of this study to detect differences of perimenopausal symptoms between OCs acceptors with non-hormonal acceptors in PHC Sibela Mojosongo. This study uses an observational study design using a cross sectional analytic. This study population perimenopausal women OCs acceptors and non-hormonal acceptors (IUD and MOW) in the village of 190 people Mojosongo and taken samples of 60 people with cluster sampling technique. The research instrument was a questionnaire and subsequently obtained data were analyzed using chi square. The results showed that the combination of oral pills can reduce the symptoms of perimenopause when compared with non-hormonal. From analysis of obtained data using chi square value is X2 count 8.403 > X2 table 6.635 with a degree of error = 1% and df = 1, means that there are differences of perimenopausal symptoms between OCs acceptors with non-hormonal acceptors. The conclusion of this study that there are differences of perimenopausal symptoms between OCs acceptors with non-hormonal acceptors. Keywords: perimenopausal symptoms, acceptors, OCs, non-hormonal ABSTRAK Masa perimenopause adalah masa perubahan antara pra menopause dan menopause dengan kisaran usia 40-55 tahun. Gejala perimenopause ada 3 gangguan yaitu gangguan vasomotorik (hot flushes, keringat banyak, sakit kepala dan berdebar-debar), gangguan psikis (mudah tersinggung, depresi, kelelahan, semangat berkurang dan susah tidur) dan gangguan somatik (gangguan menstruasi dan kekeringan vagina). Gejala perimenopause disebabkan oleh perubahan hormonal khususnya hormon estrogen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya perbedaan gejala perimenopause antara akseptor pil oral kombinasi dengan akseptor non hormonal di Puskesmas Sibela Mojosongo. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini wanita perimenopause akseptor pil oral kombinasi dan akseptor non hormonal (IUD dan MOW) di kelurahan Mojosongo sebanyak 190 orang dan diambil sampel 60 orang dengan teknik cluster sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan selanjutnya data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis data chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pil oral kombinasi dapat mengurangi gejala perimenopause bila dibandingkan dengan non hormonal. Dari analisis data menggunakan chi square didapatkan nilai X2 hitung sebesar 8,403 > X2 tabel sebesar 6,635 dengan derajat kesalahan = 1% dan df = 1 , berarti ada perbedaan gejala perimenopause antara akseptor pil oral kombinasi dengan akseptor non hormonal. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya perbedaan gejala perimenopause antara akseptor pil oral kombinasi dengan akseptor non hormonal. Kata kunci : gejala perimenopause, akseptor, pil oral kombinasi, non hormonal