Abstrak
Hubungan status gizi dengan perkembangan anak usia 2 sampai 3 tahun di wilayah kerja puskesmas Gambirsari Kota Surakarta
Oleh :
Siti Zulaikhah - R0106071 - Fak. Kedokteran
ABSTRAK
Fase terpenting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak adalah ketika masa bayi dan balita, sebab pada masa itu akan menentukan masa depan anak baik secara fisik, mental maupun perilaku. Salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan adalah status gizi. Jumlah status gizi buruk di Kota Surakarta yaitu 32 anak dan yang terbanyak adalah di Wilayah Kerja Puskesmas Gambirsari sebanyak 15 anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan perkembangan anak usia 2 sampai 3 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Gambirsari Kota Surakarta.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Jumlah subjek dalam penelitian ini yaitu sebanyak 84 anak. Kemudian untuk uji analisis menggunakan uji korelasi Spearman Rank.
Hasil penelitian dari 84 anak menunjukkan bahwa terdapat anak dengan status gizi normal sebanyak 69 anak (82,2 %), kurus sebanyak 12 anak (14,2 %) dan gemuk sebanyak 3 anak (3,6 %). Kemudian anak dengan perkembangan normal sebanyak 75 anak (89,3 %) dan anak dengan perkembangan abnormal sebanyak 9 anak (10,7 %). Hasil uji statistik menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,225 dengan signifikansi 0,039 (p < 0,005).
Kesimpulan yang dapat diambil adalah terdapat hubungan positif dan signifikan dengan tingkat korelasi yang rendah antara status gizi dengan perkembangan anak usia 2 sampai 3 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Gambirsari Kota Surakarta.
Kata Kunci : Anak usia 2 sampai 3 tahun, Status gizi, Perkembangan
ABSTRACT
primal phase in growth and child development when does baby and children aged under five years, because during the period will determine child future either through physical, mental also behaviour. one of factor that determine development is nutrition status. Prevalence of low nutrition status at district of surakarta was 32 childrens and lot at work area puskesmas gambirsari as much as 15 childrens. The study to identify relationship between nutrition status with development of children aged 2 until 3 year at Puskesmas Gambirsari, district of Surakarta.
The study was observasional analytic with cross sectional design. Subject of the study were 84 childrens aged 2 to 3 years choosen using purposive sampling technique. Then for analysis test uses correlation spearman rank test.
The study result from 84 respondents shows that found respondent with normal nutrition status was 69 childrens (82,2 %), thin nutrition status was 12 childrens (14,2 %) and fat nutrition status was 3 childrens (3,6 %). Then respondent with normal development was 75 childrens (89,3 %) and respondent with abnormal development was 9 childrens (10,7 %). Statistics test result was 0,225 and significanty at 0,039 (p < 0,005).
Conclusion that can be taken was found positive connection and significant with low correlation level between nutrition status and development of children aged 2 to 3 years at Puskesmas Gambirsari, district of Surakarta.
Keyword: Children aged 2 to 3 years, Nutrition status, Development