Abstrak


Sêrat pujian hong ilahèng (suatu tinjauan filologis)


Oleh :
Diodhora - C0106013 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

ABSTRAK Objek yang dikaji dalam penelitian ini adalah naskah Sêrat Pujian Hong Ilahèng, koleksi Perpustakaan Sasana Pustaka Keraton Kasunanan Surakarta nomor naskah 12970, KS 392 dan 24 Ha. Naskah ini merupakan naskah jamak yang banyak ditemukan kesalahan-kesalahan, yaitu hiperkorek, lakuna, transposisi, adisi, dan perubahan kesalahan penyalinan yang mengakibatkan perubahan makna. Selain kesalahan-kesalahan tersebut, naskah ini secara keseluruhan berisi tentang mantra, selain itu juga berisi tentang penciptaan alam semesta beserta isinya, silsilah keturunan para dewa dan memuat ajaran moral tentang tatacara mencari menantu dan hidup yang harmonis/ selaras. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu (1) Bagaimana suntingan teks naskah Sêrat Pujian Hong Ilahèng yang bersih dari kesalahan sesuai dengan cara kerja filologi? (2) Bagaimana isi mantra yang terkandung dalam Sêrat Pujian Hong Ilahèng? Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendapatkan suntingan teks naskah Sêrat Pujian Hong Ilahèng yang bersih dari kesalahan sesuai dengan cara kerja filologi. (2) Mengungkapkan isi mantra yang terkandung dalam Sêrat Pujian Hong Ilahèng. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif. Data penelitian adalah naskah dan teks yang berjudul Sêrat Pujian Hong Ilahèng dan Turuning Jawata, sedangkan sumber data penelitian ini berada di Perpustakaan Sasana Pustaka Keraton Surakarta dan Perpustakaan Radya Pustaka Surakarta. Teknik pengumpulan data melalui tahapan: inventarisasi melalui katalog-katalog, melakukan pengecekan ke lokasi penyimpanan naskah, pengamatan, deskripsi naskah disertai grafikgrafi, kemudian melakukan transliterasi terhadap naskah Sêrat Pujian Hong Ilahèng. Metode penyuntingan menggunakan metode landasan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif, analisis komparatif dan analisisis interpretasi. Analisis deskriptif untuk mendeskripsikan kondisi naskah secara lengkap dan menyeluruh. Analisis komparatif digunakan berkenaan dengan data naskah yang jamak, sehingga diperlukan untuk membandingkan naskah yang satu dengan yang lain guna mendapatkan naskah yang paling mendekati aslinya. Berdasarkan kondisi naskah yang akan diteliti yaitu jamak, maka menggunakan metode landasan, yaitu dengan membandingkan isi masing-masing naskah. Hal-hal yang dilakukan dalam edisi landasan yaitu: membetulkan segala macam kesalahan, mengganti bacaan yang tidak sesuai, menambah bacaan yang terlewat (lakuna) dqan mengurangi bacaan yang kelebihan (adisi) agar dapat dipahami sejelas-jelasnya. Analisis berikutnya yaitu interpretasi isi. Teknik interpretasi isi yaitu menginterpretasikan isi naskah melalui berbagai sudut pandang peneliti yang dominan. Kesimpulan penelitian ini adalah (1) Transliterasi dalam suntingan teks dengan pembetulan kesalahan pada penelitian ini merupakan suntingan teks yang bersih dari kesalahan dan dianggap paling mendekati aslinya. (2) Naskah Sêrat Pujian Hong Ilahèng memuat beberapa jenis mantra, meliputi mantra pengusir penyakit yang ditimbulkan oleh makhluk halus, mantra pengasihan, mantra persembahan terhadap api, mantra persembahan terhadap air, mantra pengusir penyakit mendadak, mantra ruwatan wayang, mantra penolak celaka dan setan, mantra pengusir buta dhengen, mantra pengusir penyakit kusta, gila, ayan, lumpuh, bisu dan tuli, mantra laki-laki jantan, mantra untuk orang yang terkena murka Tuhan dan mantra pengusir bahaya. Selain itu memuat awal mula penciptaan alam semesta, silsilah keturunan para dewa dan juga memuat ajaran moral, antara lain: tatacara memilih menantu dan hidup yang harmonis/ selaras