Abstrak


Kesesuaian pola kuman pada luka pasca tindakan bedah dengan sumber infeksi di rumah sakit Islam amal sehat Sragen


Oleh :
Propan Hanggada Satyamakti M. - G0006138 - Fak. Kedokteran

Nosocomial infections are hospital-acquired infections. One of them was surgical wound infection after surgery which is the second largest type of nosocomial infection after urinary tract infection, which is around 25%. These infections can occur due to lack of hospital hygiene. Contaminated environment may play a role as a source of infection. Floors, walls, and air are at risk of nosocomial infection in patients. This study aims to determine suitability of the pattern of bacteria on post-surgical wounds to some of the source of the infection (walls, floors, and air) that may be at risk of nosocomial infection in Amal Sehat Islamic Hospital Sragen. This research is an observational study. Sampling was done by random sampling from October 2009 until January 2010. Samples were taken with a cotton swab from surgical wound before the medication and from the walls, floors and air in the same room. Laboratory examinations carried out at the Laboratory of Microbiology, Medical Faculty, UNS. The data obtained is presented in tables and graphs. As the result, the bacterias identified in post-surgical wound are Staphylococcus sp (60%), Pseudomonas sp (20%), Bacillus sp (10%), and Streptococcus sp (10%). While the bacterias identified in the walls, floors, and the air are Staphylococcus sp, Pseudomonas sp, and Bacillus sp. From this study we can conclude that there are suitableness bacteria patterns that found on surgical wounds and its environment (walls, floors, and air). Keyword : Bacteria Patterns – Nosocomial Infection Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat dirumah sakit. Salah satunya adalah infeksi luka operasi pasca tindakan bedah yang merupakan jenis infeksi nosokomial kedua terbanyak setelah infeksi saluran kemih, yaitu sekitar 25 %. Infeksi ini dapat terjadi karena kurangnya kebersihan rumah sakit. Lingkungan yang tercemar dapat berperan sebagai sumber infeksi. Lantai, dinding, dan udara beresiko atas terjadinya infeksi nosokomial pada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian pola kuman pada luka pasca tindakan bedah dengan beberapa sumber infeksinya (dinding, lantai, dan udara) yang beresiko atas terjadinya infeksi nosokomial di RSI Amal Sehat Sragen. Jenis penelitian ini adalah observasional deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan secara random sampling antara bulan Oktober 2009 sampai Januari 2010. Sampel diambil dengan cotton swab dari luka pasca bedah sebelum dilakukan medikasi dan dari dinding, lantai, dan udara pada ruangan yang sama. Pemeriksaan laboratorium dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran UNS. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil penelitian ini didapatkan jenis kuman yang teridentifikasi pada luka pasca bedah adalah Staphylococcus sp (60 %), Pseudomonas sp (20 %), Bacillus sp (10 %),dan Streptococcus sp (10 %). Sedangkan kuman teridentifikasi pada dinding, lantai, dan udara adalah Staphylococcus sp, Pseudomonas sp, dan Bacillus sp. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat kesesuaian pola kuman yang ditemukan pada luka pasca tindakan bedah dengan pola kuman yang ditemukan pada dinding, lantai, dan udara. Kata kunci : POLA KUMAN – Infeksi Nosokomial