Abstrak


Uji toksisitas senyawa hasil isolasi rumput mutiara (hedyotis corymbosa (l.) lamk.) dengan metode brine shrimp lethality test (BST)


Oleh :
Dinah Giyanti Ruwaida - M0406006 - Fak. MIPA

ABSTRAK Penyakit kanker merupakan penyebab kematian terbesar kedua setelah kardiovaskuler dan sampai saat ini masih sedikit sekali obat antikanker yang bekerja secara selektif untuk pengobatan jenis kanker tertentu (Sukardiman dkk., 2004). Rumput mutiara (Hedyotis corymbosa (L.) Lamk.) merupakan salah satu tumbuhan yang berpotensi sebagai antikanker. Hasil dari penelitian Murdiyono (2008), menunjukkan bahwa hasil uji toksisitas fraksi VI hasil fraksinasi dari fraksi larut etil asetat ekstrak kloroform daun rumput mutiara menunjukkan toksisitas paling tinggi terhadap Artemia salina Leach. dengan nilai LC50-24 jam = 281,77 μg/ml. Hasil ini menunjukkan bahwa perlu dilakukan kajian lebih lanjut terhadap rumput mutiara untuk mendapatkan senyawa aktif tersebut dengan melakukan isolasi dan uji toksisitas terhadap isolat-isolatnya sehingga didapatkan isolat aktif terpilih, serta dilakukan penentuan golongan senyawanya. Pada penelitian ini dilakukan uji toksisitas hasil isolasi rumput mutiara dengan menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BST) dan kandungan senyawa dalam isolat teraktif. Isolasi dilakukan dengan menggunakan Kromatografi Lapis Tipis Preparatif ( KLTp). Uji dilakukan dengan memasukkan sepuluh larva A. salina Leach ke dalam flakon berisi sampel uji. Persen kematian larva A. salina Leach dihitung 24 jam setelah pemberian seri kadar sampel uji, kemudian dibuat persamaan regresi liniernya untuk menentukan nilai LC50-24 jam. Hasil uji toksisitas menunjukkan bahwa dari isolat 4 dan 5 memiliki toksisitas paling tinggi terhadap A. salina Leach dengan nilai LC50-24 jam = sebesar 55,87 dan 47,76 μg/ml dan berpotensi untuk diteliti lebih lanjut ke arah senyawa antikanker. Analisis KLT dengan berbagai macam pereaksi spesifik menunjukkan bahwa pada isolat 4 belum ditemukan golongan senyawanya dan isolat 5 adalah ursolic acid. ABSTRACT Cancer is the second greatest cause of death after cardiovasculer and until now there are only few anticancer drugs which works selectively for medical treatment some kinds of cancer. Rumput mutiara (Hedyotis corymbosa ( L.) Lamk.) is one of the plant which is potencial to be anticancer. The result of Murdiyono (2008), shows that result of fraction VI toxicity test from soluble fraction of ethyl acetate chloroform extract rumput mutiara leaves showed the highest toxicity of Artemia salina Leach. with values of LC50-24 hours = 281,77 μg/ml. This result showed that further analysis of is rumput mutiara required to get that active compound by isolating and toxicity testing of the isolates in order to get the choosen active isolate, and determining the compound. In this research has been done toxicity test isolation result of rumput mutiara by using Brine Shrimp Lethality Test ( BST) method and compound isolate content on the most active profile. Isolation has been done by using Preparative Thin Layer Chromatography (Preparative TLC). The test has been done by including ten larva A. salina Leach into flacon contain test sample. The mortality percentage of A. salina Leach larva was counted 24 hours after giving of test sample rate series then made equation of linear regression to determine values of LC50-24 hours. The result of toxicity test isolate showed that isolate 4 and 5 have the highest toxicity of A .salina Leach with values of LC50-24 hours = 55,87 and 47,76 μg/ml and potential to be researched further into anticancer compound. TLC analysis by various specific reagent showed that isolate 4 has not been found yet compound and isolate 5 is ursolic acid.