Abstrak
Pengaruh konseling terhadap kecemasan dan kualitas hidup pasien diabetes mellitus di Kecamatan Kebakkramat
Oleh :
Wahyu Purwadi Rahmat - S520908012 - Sekolah Pascasarjana
ABSTRAK
Latar Belakang : Pasien Diabetes Mellitus cenderung meningkat jumlahnya, dengan
sifat kronik dan menyebabkan banyak komplikasi akan menimbulkan kecemasan dan
menurunkan kualitas hidup penderitanya. Penanganan pasien harus dilakukan secara
komprehensif yang melibatkan pendekatan fisik, psikis, dan sosio-ekonomi. Saat ini
penanganan cenderung pada aspek fisik saja, belum melibatkan aspek psikis, utamanya
kecemasan. Idealnya penanganan kecemasan dilakukan psikoterapi. Salah satu
pendekatan psikoterapi yang dilakukan dapat dilakukan dengan konseling. Konseling
akan menurunkan kecemasan dan meningkatkan kualitas hidup pasien Diabetes
Mellitus.
Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh konseling terhadap penurunan kecemasan dan
peningkatan kualitas hidup pasien Diabetes Mellitus.
Metode: Penelitian Eksperimental dengan rancangan Randomized Control Trial, Cross
Over Design. Subjek penelitian yaitu pasien Diabetes Mellitus yang berobat di
Puskesmas Kebakkramat I. Kecemasan pasien diukur dengan menggunakan T-MAS, dan
kualitas hidup dengan WHOQOL-BREF. Intervensi berupa konseling yang dilakukan
selama 1 bulan, dibagi menjadi 4-5 sesi pertemuan. Kecemasan dan kualitas hidup
diukur sebelum dan sesudah konseling. Data yang terkumpul diolah dan dianalisis
dengan uji t tidak berpasangan, menggunakan SPSS-15.
Hasil: Pada kelompok yang mendapat konseling terdapat penurunan tingkat kecemasan
yang bermakna (t = -7.569, p < 0.05 ), dan peningkatan kualitas hidup yang bermakna (t
= 4.806, p < 0.05). Setelah dilakukan cross over design pada kelompok yang
mendapatkan konseling terdapat penurunan kecemasan yang bermakna (t = 7.045, p <
0.05), dan terdapat peningkatan kualitas hidup yang bermakna (t = -7.629, p < 0.05).
Setelah satu bulan konseling dihentikan tidak ada perbedaan kecemasan yang bermakna
(t =0.047, p = 0.05), dan kualitas hidup tidak ada perbedaan yang bermakna (t = 0.047,
p > 0.05) .
Kesimpulan: Konseling menurunkan kecemasan dan meningkatkan kualitas hidup
pasien Diabetes Mellitus. Kecemasan dan kualitas hidup pasien tidak berubah setelah
konseling dihentikan.
Kata kunci: Konseling, Kecemasan, Kualitas Hidup, DM.
ABSTRACT
Background: Diabetes Mellitus Patients tend to increase in number, with the chronic
nature and causes many complicat ions would cause anxiety and lower quality of life of
sufferers. The handling of patients should be comprehensive approach involving
physical, psychological, and socio-economic. Currently, the tend on the physical aspect
only, not involving the psychological aspects, particularly anxiety. Ideally the treatment
of anxiety do psychotherapy. One approach to psychotherapy can be done with
counselling. Counselling will reduce anxiety and improve quality of life of patients with
Diabetes Mellitus.
Objective: To determine the effect of counselling on anxiety reduction and improvement
of quality of life of patients with Diabetes Mellitus.
Methods: Experimental study design with randomized Control Trial, Cross Over
Design. Research subjects are patients seeking treatment of Diabetes Mellitus in Primary
Health Care Kebakkramat I. Patient anxiety were measured by using T-MAS, and
quality of life with the WHOQOL-BREF. Counselling interventions conducted during
the first month, divided into 4-5 sessions. Anxiety and quality of life were measured
before and after counselling. The collected data were processed and analyzed by
unpaired t test, using SPSS-15.
Results: In the group that received counselling there is a significant decrease in anxiety
level (t = -7.569, p <0.05), and increased quality of life is significant (t = 4.806, p
<0.05). After doing a cross over design in the group who received counselling there is a
significant decrease in anxiety (t = 7.045, p <0.05), and there was an increased quality of
life is significant (t = -7.629, p <0.05). After one month suspended counselling no
significant differences in anxiety (t = 0.047, p = 0.05), and quality of life there is no
significant difference (t = 0.047, p> 0.05).
Conclusion: Counselling reduce anxiety and improve quality of life of patients with
Diabetes Mellitus. Anxiety and quality of life of patients did not change after the
counselling stopped.
Keywords: Counselling, Anxiety, Quality of Life, DM.