Abstrak
Pengaruh koefisien hambatan udara pada bentuk lokomotif terhadap gaya aerodinamis Kereta Api Argo Lawu
Oleh :
Bety Wulandari - K2501026 - Fak. KIP
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Mengetahui pengaruh kecepatan terhadap koefisien hambatan udara. (2) Mengetahui koefisien hambatan udara (Cd) yang terjadi pada lokomotif kereta api Argo Lawu. (3) Mengetahui pengaruh keceptan terhadap gaya aerodinamis yang terjadi pada lokomotif kereta api Argo Lawu.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen yang menghasilkan data, untuk dianalisis dan dideskripsikan dalam grafik-grafik. Populasi dalam penelitan ini adalah lokomotif kereta api Argo Lawu yang dibuat model, sampel dalam penelitian ini adalah kecepatan dan model yang dibuat sesuai dengan bentuk yang sebenarnya dan menggunakan perbandingan 1:70 (dalam satuan mm) dari bentuk aslinya dengan grill dibuat rata. Teknik pengumpulan data dilalakukan dengan observasi melalui alat observasi. Teknik analisis data dengan matematis, analisis regresi dan deskriptis dengan membandingkan data-data yang ditampilkan dalam grafik-grafik.
Dari hasil analisa data dapat ditarik kesimpulan bahwa: (1) Kecepatan berpengaruh secara signifikan terhadap koefisien hambatan udara yang ditunjukkan oleh harga Fhitung > Ftabel atau 120,376 > 10,1. Semakin cepat laju lokomotif, maka koefisien hambatan udara yang terjadi juga akan semakin meningkat. Sumbangan efektif kecepatan terhadap koefisien hambatan udara sebesar 97,57%. (2) Koefisien hambatan udara berpengaruh secara signifikan terhadap gaya aerodinamis yang ditunjukkan oleh harga Fhitung > Ftabel atau 340,8 > 10,1. Semakin besar koefisien hambatan udara, maka gaya aerodinamis yang terjadi juga akan semakin meningkat. Sumbangan efektif koefisien hambatan udara terhadap gaya aerodinamis sebesar 99,13%. (3) Kecepatan berpengaruh secara signifikan terhadap gaya aerodinamis yang ditunjukkan oleh harga Fhitung > Ftabel atau 46,57 > 10,1. Semakin cepat laju lokomotif, maka gaya aerodinamis yang terjadi juga akan semakin meningkat. Sumbangan efektif kecepatan terhadap gaya aerodinamis sebesar 93,95%. Hal ini dapat dilihat pada hasil yang didapat saat eksperimen dilakukan seperti pada tabel hasil pengamatan