Abstrak
Makna sumbangan pada acara pernikahan masa kini (studi kasus di Desa Jati, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen)
Oleh :
Himbasu Madoko - K8405001 - Fak. KIP
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui dan memahami mengapa
sumbangan dalam acara perkawinan menjadi sesuatu yang penting di dalam
kehidupan masyarakat, (2) Untuk mengetahui dan memahami bagaimana
masyarakat memaknai sumbangan pada acara pernikahan dalam konteks masa kini.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif diskriptif. Sumber data dalam
penelitian ini yaitu; (1) Informan atau narasumber, yaitu warga masyarakat dilokasi
penelitian serta pihak-pihak yang sedang atau pernah mengadakan acara pernikahan,
(2) Sumber data dari peristiwa atau aktivitas, yaitu ketika acara pernikahan dan sistem
sumbangan ini dilaksanakan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teknik wawancara mendalam (in depth interviewing) dan
observasi secara langsung. Teknik pengembangan validitas data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah trianggulasi data (trianggulasi sumber), trianggulasi
metode dan review informan. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah model analisis interaktif yang meliputi empat komponen yaitu
pengumpulan data, reduksi data (reduction), sajian data (display) dan penarikan
kesimpulan serta verifikasinya.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Sumbangan pada acara
pernikahan memiliki tiga arti penting dalam kehidupan masyarakat Desa Jati,
Kecamatan Sumberlawang Sragen. Ketiga arti penting tersebut adalah, dapat
mempengaruhi tingkah laku masyarakat dan melestarian pranata sosial yang telah ada
dimasyarakat, dapat membantu pembiayaan pihak yang sedang menyelenggarakan
hajat sehingga pelaksanaan acara pernikahan sesuai dengan adat istiadat setempat
dapat tetap lestari, serta dapat membentuk, memperkuat dan mempertahankan
integritas masyarakat. (2) Dalam konteks masa kini masyarakat Desa Jati sering
hanya memaknai sistem sumbangan sebagai suatu kebiasaan masyarakat dan hanya
melaksanakan sistem sumbangan dalam rangka untuk memenuhi hubungan timbal
baliknya saja tanpa memahami tujuan/maksudnya. Hal ini berpotensi untuk
menggeser arti penting sistem sumbangan, atau paling tidak akan mengurangi kadar
arti penting dari sistem sumbangan yang telah ada.
ABSTRACT
The objective of research is (1) to find out and to understand why the
contribution in wedding ceremony event becomes something important in the society
life, (2) to find out and to understand how the society means the contribution in
wedding ceremony event in the present context.
This research used a descriptive qualitative method. The data source in this
study includes: (1) informant or resource, that is, the residents of research location
and the people who are conducting or has ever conducted the wedding ceremony
event, (2) data source from the event or activity, that is, the wedding ceremony or the
contribution system conducted. Techniques of collecting data employed in this study
were in depth interview and direct observation. Technique of validating data used was
data (source), method triangulations and informant review. Technique of analysing
data used was an interactive analysis model encompassing four components: data
collection, reduction, display and conclusion drawing as well as verification.
Based on the result of research, it can be concluded that: (1) the contribution
in the wedding ceremony event has three important meaning in society’s life of
Village Jati, Sub district Sumberlawang, Sragen. Those three meanings are: can affect
the society’s behaviour and preserve the existing social order within the society, can
support the fund spent by the one conducting the event so that the wedding ceremony
organization is consistent with the local custom, as well as can establish, strengthen
and maintain the society’s integrity. (2) In the present context, the society of Village
Jati often means the contribution system only as one of society habits and conducts it
only in the attempt of fulfilling the reciprocal relationship without understanding the
objective/goal. This can potentially shift the importance of contribution system, or at
least will reduce the importance of the existing contribution system.