Abstrak


Peranan Balai Besar Latihan Kerja Industri (BBLKI) Surakarta dalam pelaksanaan pelatihan berbasis kompetensi (PBK) (studi kasus di BBLKI Surakarta tahun 2008)


Oleh :
Bagus Setro Argo - K7403060 - Fak. KIP

ABSTRAK Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan strategi tunggal terpancang. Fokus dari penelitian ini adalah bagaimana peranan BBLKI dalam melahirkan seseorang dengan memiliki new competence yang dapat digunakan sebagai keterampilan kerja pasca mengikuti pelatihan. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah purposive sampling atau sampling bertujuan, yaitu sampel yang diambil tidak ditekankan pada banyaknya jumlah sampel, melainkan ditekankan pada kualitas pemahaman sampel terhadap permasalahan yang diteliti. Tekhnik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber data serta tekhnik review informan. Sedangkan tekhnik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif yang terdiri dari: Pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Pendidikan dan Pelatihan (diklat) di BBLKI Surakarta dilaksanakan selama 3 bulan, dengan jurusan-jurusan: mobil diesel, sepeda motor, mesin logam, CNC, las listrik, tekhnik pendingin, radio dan audio, bordir, akuntansi komputer, administrasi bisnis, bahasa inggris, mobil bensin, PLC, weikel, menjahit, operator komputer, las listrik, ukir kayu, dan finishing (2) Adanya evaluasi atau penilaian baik itu terhadap prestasi belajar siswa (teori dan praktek) maupun evaluasi terhadap pelaksanaan pelatihan seperti program diklat, instruktur dan sarana prasarana (3) BBLKI telah menjalin mitra kerja seperti: dengan instansi pendidikan terkhusus SMK yang bertujuan mensosialisasikan pentingnya lembaga pelatihan seperti BBLKI ini dalam menghadapi tantangan dunia kerja dan mencetak tenaga siap kerja sekaligus memberikan pelatihan singkat dengan pihak sekolah yang menjalin mitra untuk membekali siswa sekolah tersebut. Sedangkan dengan dunia usaha (perusahaan swasta) mempunyai tujuan siswa pasca pelatihan di BBLKI siap ditempatkan di Perusahaan mitra apabila membutuhkan tambahan tenaga kerja (4) Kendala yang dihadapi oleh BBLKI antara lain: Calon siswa dari berbagai disiplin ilmu (lulusan), waktu rekruitmen peserta dan pelaksanaan diklat (5) Upaya yang dilakukan oleh BBLKI adalah sebagai berikut: melakukan sosialisasi yang masif terkait lembaga pelatihan BBLKI baik itu kesekolah-kesekolah maupun melalui media cetak dan atau elektronik, melakukan pengarahan penjurusan berdasarkan minat calon peserta pelatihan, melakukan kerjasama dengan stakeholders baik untuk penempatan pasca pelatihan ataupun masukan untuk peningkatan kualitas pelatihan, dan secara berkesinambungan melakukan peningkatan program pelatihan melalui evaluasi-evaluasi yang dilakukan.