Abstrak
Pengaruh ekstrak pegagan (centella asiatica) terhadap kadar sgpt mencit (mus musculus) yang diinduksi parasetamol
Oleh :
Arista Novi Erdiana - G0005064 - Fak. Kedokteran
Abstrak
Pegagan (Centella asiatica) mengandung beberapa senyawa aktif
yaitu terpenoid, flavonoid, dan glikosida. Senyawa flavonoid merupakan
antioksidan yang dapat melindungi hati. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah ada efek hepatoprotektif ekstrak pegagan terhadap
peningkatan kadar SGPT mencit yang diinduksi parasetamol.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium
dengan rancangan penelitian posttest only control group design. Hewan
uji yang digunakan adalah mencit jantan, galur Swiss webster, berumur 2
bulan dengan berat badan ± 20g, sebanyak 30 ekor. Subyek dibagi dalam
5 kelompok dengan randomisasi kelompok subjek dan tiap kelompok
terdiri dari enam mencit. Kelompok 1 sebagai kontrol negatif dengan
pemberian makanan standar. Kelompok 2 sebagai kontrol positif dengan
pemberian parasetamol dosis toksik (0.78mg/20g BB mencit). Kelompok
3, 4, dan 5 merupakan kelompok uji dengan pemberian dosis ekstrak
pegagan yang berbeda, yaitu ¾ dosis terapi (0.6ml/20g BB mencit), 1
dosis terapi (0.8ml/20g BB mencit), dan 1¼ dosis terapi (1.0ml/20g BB
mencit). Satu jam kemudian kelompok 3, 4, dan 5 diberi parasetamol
dosis toksik (0.78 mg/20g BB mencit). Perlakuan diberikan selama 6
hari berturut-berturut dan pada hari ke-7 dilakukan pengambilan darah
melalui sinus orbitalis, untuk mengukur kadar SGPT sesudah perlakuan
dengan menggunakan metode IFCC tanpa pyridoxal phosphat. Data yang
terkumpul dianalisis secara statistik dengan uji Kruskal wallis.
Secara deskriptif hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan
kadar SGPT. Penurunan terlihat paling besar pada pemberian ekstrak
pegagan ¾ dosis terapi. Hasil analisis statistik tidak menunjukkan
perbedaan yang bermakna, dimana p untuk SGPT adalah 0.145 dengan
taraf signifikansi sebesar 0.05.
Simpulan dari penelitian ini bahwa pemberian ekstrak pegagan
terhadap mencit yang diinduksi parasetamol tidak terjadi penurunan
kadar SGPT secara bermakna (p >0.05)