Abstrak
Tuberkulosis paru sebagai penyebab tertinggi kasus pneumotoraks di bangsal paru RSUD Dr Moewardi (RSDM) Surakarta tahun 2009
Oleh :
Suradi - - Fak. Kedokteran
Latar Belakang: Pneumotoraks merupakan suatu kegawatan di bagian paru.
Pneumotoraks spontan merupakan jenis pneumotoraks yang paling sering
terjadi. Tuberkulosis paru merupakan penyebab pneumotoraks spontan sekunder
tertinggi di beberapa negara berkembang. Prevalensi TB paru yang masih tinggi
di Indonesia merupakan faktor penyebab terjadinya PSS berhubungan dengan
kasus TB paru.
Metode: Merupakan penelitian deskriptif retrospektif dengan menggunakan total
sampling. Sampel diambil dari catatan medis dan resume perawatan sejak 1
Januari 2009 – 31 Desember 2009.
Hasil: Total 39 sampel kasus pneumotoraks terdiri 25 pasien laki-laki (64,10%)
dan 14 pasien perempuan (35,90%) dengan rerata umur 49,13 tahun.
Pneumotoraks spontan primer 3 pasien (7,69%) PSS 35 pasien (89,75%) dan 1
pasien pneumotoraks artifisial (2,56%). Penyebab PSS tertinggi tuberkulosis 18
pasien (46,15%), keganasan 13 pasien (33,33%), Pneumonia 3 pasien (7,69%),
PPOK 1 pasien (2,56%). Tuberkulosis paru aktif terdapat 15 pasien (83,3%)
terdiri TB paru BTA (+) 5 pasien (33,33%) dan TB paru BTA (-) 10 pasien
(66,67%). Pneumotoraks paru kanan 25 pasien (64,11%) paru kiri 13 pasien
(33,33%) dan 1 pasien (2,56%) pneumotoraks bilateral. Pengembangan paru
sempurna terdapat 20 pasien (51,28%) mengembang sebagian 19 pasien
(48,72%).
Kesimpulan: Tuberkulosis paru di RSDM sebagai penyebab tertinggi kasus
pneumotoraks. Hal ini terjadi akibat Indonesia adalah negara dengan kasus TB
tertinggi ketiga di dunia.
Kata kunci: Pneumotoraks, tuberkulosis, keganasan
Singkatan: PSS = pneumotoraks spontan sekunder, PPOK = Penyakit paru
obstruktif kronik.