Abstrak
Pengendalian persediaan bahan baku produk Dadung dengan analisis abc pada PT. Mondrian Klaten
Oleh :
Annis Rahwijayanti - F3507015 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
ABSTRAK
PT. Mondrian adalah perusahaan yang bergerak dibidang garmen. Dimana sebuah perusahaan yang melakukan kegiatan produksi tentunya berkaitan erat dengan persediaan bahan baku. Persediaan bahan baku merupakan komponen penting untuk menunjang kelancaran proses produksi. Dalam pengadaan persediaan bahan baku membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Bila perusahaan kekurangan persediaan mengakibatkan adanya hambatan pada proses produksi, sebaliknya jika persediaan dikendalikan terlalu besar mengakibatkan timbulnya dana yang menggangur dan meningkatnya biaya penyimpanan. Dengan demikian diperlukan adanya pengendalian persediaan bahan baku.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan persediaan bahan baku pada perusahaan dan mengetahui pengelompokan persediaan bahan baku yang optimal dengan Analisis ABC. Dalam penelitian ini menggunakan metode desain kasus. Data yang dipelajari berupa data tentang kebutuhan bahan baku pembuatan produk Dadung, harga bahan baku dan pemakaian bahan baku selama satu tahun pada Februari 2009- Februari 2010. Untuk mengumpulkan data dengan cara observasi, wawancara dan studi pustaka.
Dalam menentukan pengelompokan persediaan bahan baku dengan Analisis ABC langkah-langkah yang harus dilakukan adalah pertama, menentukan volume tahunan dalam nilai rupiah yaitu: volume tahunan (unit) x harga per unit. Kedua, menentukan persentase volume tahunan dalam nilai rupiah. Selanjutnya susun urutan item persediaan berdasarkan volume tahunan dalam nilai rupiah dari yang terbesar nilainya ke yang terkecil. Kemudian klasifikasikan kedalam kelas A,B,C secara berturut-turut. Hasil Analisis ABC pada PT. Mondrian adalah sebagai berikut: kelas A memiliki nilai volume tahunan rupiah sebesar 57,53 % dari total persediaan yang terdiri dari 2 item (20 %) persediaan. Kelas B memiliki nilai volume tahunan rupiah sebesar 24,26 % dari total persediaan yang terdiri dari 3 item (30 %) persediaan, dan kelas C memiliki nilai volume tahunan rupiah sebesar 18,21 % dari total persediaan yang terdiri dari 5 item (50 %) persediaan.
Dari hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan: pertama, Analisis ABC membagi persediaan kedalam tiga kelas berdasarkan volume tahunan dalam nilai rupiah. Kedua, dengan mengetahui kelas-kelas tersebut dapat diketahui item persediaan tertentu yang harus mendapatkan perhatian lebih intensif dibanding dengan item yang lain. Saran yang dapat diajukan mengenai kebijakan pengelompokan persediaan bahan baku.
ABSTRAK
PT. Mondrian is a company engaged in the garment. Where a company which conducts a course closely related to the production of raw material inventory. Inventories of raw materials is an important component for a smooth production process. In the procurement of raw material inventory cost is not small. If the company resulted in a shortage of supply constraints on production processes, on the contrary, if inventories are controlled too large menggangur resulted in funds and increased storage costs. Thus it is necessary raw material inventory control.
The purpose of this research is to find the raw materials inventory management to the company and find out the grouping of optimal raw material inventory with ABC Analysis. In this study uses a case design methods. Studied data is data concerning raw material needs Dadung products, raw materials prices and raw material usage for one year in February 2009 - February 2010. To collect data by observation, interview and literature study.
In determining the classification of raw material inventory with ABC Analysis of the steps that must be done is first, determine the annual volume in the rupiah, namely: the annual volume (units) x price per unit. Second, determine the percentage of annual volume in the rupiah. Further stacking sequence of items in inventory based on the annual volume of rupiah from the largest value to smallest value. Then classified into classes A, B, C respectively. The results of ABC Analysis in PT. Mondrian was as follows: class A has an annual volume of rupiah value amounted to 57.53% of the total inventory that consists of two items (20%) inventories. Class B has an annual volume of rupiah value amounted to 24.26% of the total inventory that consists of three items (30%) supplies, and class C has an annual volume of rupiah value amounted to 18.21% of the total inventory consists of five items (50%) inventory.
From the results of data analysis and discussion, it can be concluded: first, the ABC analysis divides inventory into three classes based on annual volume in the rupiah. Secondly, by knowing these classes can know certain inventory items that should get more intensive attention than other items. Suggestions are proposed about the classification policy of raw material inventory.