;

Abstrak


Pengaruh metode kuis interaktif terhadap prestasi belajar matematika ditinjau dari sikap percaya diri


Oleh :
Purwadi - S850208020 - Sekolah Pascasarjana

Abstrak Masih rendahnya prestasi belajar matematika siswa dan adanya perubahan paradigma pendidikan dari paradigma mengajar menjadi paradigma belajar dengan implementasinya adalah perubahan pembelajaran dari yang semula berpusat pada guru menjadi berorientasi pada siswa membuat guru harus menciptakan lingkungan atau kondisi belajar yang menyenangkan sekaligus bermakna bagi siswa yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap matematika. Permasalahan yang diteliti adalah untuk mengetahui (1) apakah terdapat perbedaan pengaruh pembelajaran matematika dengan metode kuis interaktif dan metode pembelajaran langsung terhadap prestasi belajar siswa (2) apakah terdapat perbedaan pengaruh antara siswa dengan sikap percaya diri tinggi, sikap percaya diri sedang dan sikap percaya diri rendah terhadap prestasi belajar siswa (3)apakah terdapat perbedaan prestasi belajar matematika siswa, antara siswa dengan sikap percaya diri tinggi, sedang, rendah berlaku sama (konsisten) untuk tiap - tiap metode pembelajran ? Dengan bersandarkan pada kajian teoritis yang relevan hipotesis yang diberikan adalah (1) metode kuis interaktif memberikan prestasi belajar matematika siswa yang lebih baik daripada metode pembelajaran langsung, (2) sikap percaya diri tinggi siswa memberikan prestasi belajar matematika siswa yang lebih baik dibandingkan dengan sikap percaya diri sedang, dan rendah. dan (3) Perbedaan prestasi belajar matematika siswa, antara siswa dengan sikap percaya diri tinggi, sedang, rendah tidak berlaku sama (konsisten) untuk tiap - tiap metode pembelajaran Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan Cluster Random Sampling untuk memperoleh sampel penelitian yaitu untuk kelas kontrol maupun kelas eksperimen adalah SMA Negeri Gondangrejo Karanganyar dan SMA Negeri Colomadu Karanganyar dan masing-masing kelas penelitian terdiri dari dua kelas. Hasil ujicoba instrumen penelitian yang dilakukan di SMA Negeri Jumapolo Karanganyar berupa (1) soal tes dilihat dari validitas isi yaitu dengan melihat kisikisi soal dan dengan dikonsultasikan kepada seorang guru matematika senior yang telah berpengalaman dan juga dengan memandang konsistensi internal. reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran soal, menunjukkan bahwa dari 30 soal ujicoba hanya 26 soal yang digunakan dikarenakan ada 4 butir soal yang tidak mencapai konsistensi internal dan tingkat kesulitan yang diminta dan (2) angket juga dilihat dari validitas isi dengan melihat pada kisi-kisi angket dan dikonsultasikan kepada guru bimbingan konseling yang telah berpengalaman dan dilihat dari konsistensi internal soal angket, serta diperhitungkan reliabilitas angketnya, terlihat bahwa dari Angket tertutup tentang sikap percaya diri siswa diujicobakan pada kelas yang sama dengan kelas ujicoba tes. Angket tentang sikap percaya diri siswa ini terdiri dari 40 butir pertanyaan uji coba angket dilakukan untuk melihat tentang Validitas Isi, Konsistensi Internal dan Reliabilitas. Adapun hasil ujicoba menunjukkanbahwa ke 40 butir pertanyaan tentang sikap percaya diri siswa 35 butir dapat Digunakan sedangkan. Hasil analisis data dengan menggunakan anava dua jalan dengan sel tidak sama dengan tingkat signifikan 5% menunjukkan bahwa (1) Fa = 38,153 > Ftabel = 3.84 atau efek pembelajaran memberikan perbedaan yang signifikan terhadap prestasi belajar matematika siswa, (2) Fb = 6,219 > Ftabel = 3,00 atau efek sikap percaya diri memberikan perbedaan yang signifikan terhadap prestasi belajar matematika siswa, dan (3) Fab = 2,738 < F table = 3,00 atau tidak ada interaksi antara pembelajaran dan sikap percaya diri terhadap prestasi belajar matematika siswa. Selanjutnya dilakukan uji komparasi ganda dengan metode Scheffe karena Ho untuk hipotesis pertama dan kedua ditolak. Karnaa untuk efek baris hanya terdiri dari dua kategori maka dilihat dari rataan marginalnya, terlihat bahwa nilai rata-rata prestasi belajar matematika siswa dengan metode kuis interaktif adalah 18,405 yang lebih baik dibandingkan nilai rata-rata pembelajran langsung yaitu 15,173 Sedangkan untuk efek kolomnya diperoleh bahwa (1) untuk komparasi antara 1  vs 2  , Ho ditolak dan (2) untuk komparasi antara 2  vs 3  , Ho diterima dan (3) untuk komparasi antara 1  vs 3  , Ho ditolak. Kesimpulan penelitian adalah (1) Metode kuis interaktif lebih baik dibandingkan dengan metode pembelajaran langsung, baik secara umum maupun jika ditinjau pada masing-masing sikap percaya diri siwa. (2) Sikap percaya diri tinggi lebih baik dibandingkan dengan sikap percaya diri sedang, sikap percaya diri sedang sama baiknya dibandingkan dengan sikap percaya diri rendah, dan sikap percaya diri tinggi lebih baik dibanding dengan sikap percaya diri rendah, baik secara umum maupun kalau ditinjau dari masing-masing metode mengajar. (3) Perbedaan prestasi belajar matematika siswa antara siswa yang diberikan metode pembelajran kuis interaktif dan pembelajaran langsung selalu sama (konsiten) untuk tiap-tiap sikap percaya diri, demikian juga antara siswa dengan sikap percaya diri tinggi, sedang, dan rendah terhadap metode mengajar.