Abstrak


Pengaruh penggunaan pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran fisika ditinjau dari bentuk tugas terhadap kemampuan kognitif siswa kelas X SMK Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 2008/2009


Oleh :
Ariyati - K2505008 - Fak. KIP

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Ada tidaknya pengaruh penggunaan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen dengan metode demonstrasi terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan Usaha dan Energi. (2) Ada tidaknya pengaruh penggunaan bentuk tugas secara individu dan kelompok terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan Usaha dan Energi. (3) Ada tidaknya interaksi penggunaan pendekatan keterampilan proses dengan bentuk tugas yang digunakan terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan Usaha dan Energi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMKN 5 Surakarta yang terdiri dari 4 kelas. Sampel yang diambil sebanyak empat kelas, terdiri dari kelas eksperimen yaitu kelas X TPM A yang berjumlah 31 siswa dan X TPM D yang berjumlah 36 siswa, sedangkan dua kelas yang lain sebagai kelompok demostrasi yaitu kelas X TPM B yang berjumlah 34 siswa dan X TPM C yang berjumlah 35 siswa. Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi untuk memperoleh data kemampuan awal siswa dan teknik tes untuk memperoleh data kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan Usaha dan Energi. Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik anava dua jalan dengan frekuensi sel tidak sama yang didahului dengan uji prasyarat analisis meliputi uji normalitas dan uji homogenitas dari nilai tes kemampuan kognitif pada pokok bahasan Usaha dan Energi. Kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut anava menggunakan metode Scheffe. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) Ada pengaruh penggunaan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen dan metode demonstrasi terhadap kemampuan kognitif siswa (Fhitung = 7,41> Ftabel = 3,91). Dari vii uji lanjut anava menggunakan metode Scheffe diperoleh bahwa ada perbedaan rerata yang signifikan antara penggunaan metode eksperimen dan metode demonstrasi. Karena A1 X = 75,24> A2 X = 70,55; maka pengajaran dengan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen memberikan pengaruh yang lebih baik dibanding dengan metode demonstrasi terhadap kemampuan kognitif siswa; (2) Ada pengaruh penggunaan bentuk tugas individu dan kelompok terhadap kemampuan kognitif siswa pada materi Usaha dan Energi ( Fhitung = 5,69 > Ftabel = 3,91). Dari uji lanjut anava menggunakan metode Scheffe diperoleh bahwa ada perbedaan rerata yang signifikan antara penggunaan bentuk tugas individu dan kelompok. Karena B1 X = 74,95 > B2 X = 70,84; maka penggunaan bentuk tugas individu memberikan pengaruh yang lebih baik dibanding dengan penggunaan bentuk tugas kelompok, terhadap kemampuan kognitif siswa; (3) Tidak terdapat interaksi penggunaan metode mengajar dengan bentuk tugas yang digunakan terhadap kemampuan kognitif siswa pada materi Usaha dan Energi ( Fhitung = 0,74 < Ftabel = 3,91). Dengan diperoleh kesimpulan penelitian, maka sebagai implikasinya adalah pendekatan keterampilan proses dan bentuk tugas yang digunakan berpengaruh terhadap kemampuan kognitif siswa. Siswa yang diberi perlakuan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen dan mengerjakan tugas berbentuk individu kemampuan kognitifnya lebih baik. Dengan terbuktinya hal tersebut, maka guru dapat menggunakan pendekatan pembelajaran yang sesuai dalam pembelajaran Fisika dan memperhatikan bentuk tugas yang akan digunakan untuk evaluasi hasil belajar siswa.