Abstrak


Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan dengan Motivasi sebagai Variabel Permoderasi


Oleh :
Ari Heryanto - F0200024 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Penelitian ini dilakukan untuk menguji : pertama, apakah gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan; kedua, apakah pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dimoderasi oleh motivasi bawahan. Sehubungan dengan masalah tersebut, maka diajukan hipotesis sebagai berikut : pertama, Gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan; kedua, Motivasi karyawan memoderasi pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan.

Sejalan dengan masalah tersebut dan hipotesis penelitian, maka penelitian ini menggunakan metode analisis regresi bertingkat. Penelitian ini mengambil tempat di PDAM Kota Magelang. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PDAM Kota Magelang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan proportional random sampling, yakni dengan membagi populasi ke dalam sub populasi, besarnya sampel setiap sub populasi diambil secara proporsional dengan sub populasi yang lain, sehingga setiap sub populasi dapat terwakili secara proporsional sebagai sampel penelitian.

Hasil uji validitas menggunakan teknik Product Moment menunjukkan ada 5 item pertanyaan yang tidak valid dari total 72 item pertanyaan. Analisis regresi bertingkat adalah analisa regresi yang dilakukan berkali-kali dengan komposisi variabel yang berbeda, mungkin ditambah atau dikurangi. Pada analisis regresi I menunjukkan R?2; sebesar 0,172 artinya 17,2 % kinerja karyawan dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan, sedangkan sisanya, 82,8 % (100 % - 17,2 %) kinerja karyawan dipengaruhi oleh faktor-faktor selain gaya kepemimpinan, nilai F = 16,663 dan p = 0,000 (dibawah 0,05), nilai t = 4,082 dengan signifikansi nilai t sebesar 0,000 jauh dibawah 0,05. Sedangkan pada regresi II menunjukkan R?2; berubah menjadi 0,201 artinya pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan sebesar 20,1 % ikut didukung oleh motivasi karyawan sebagai variabel moderator, dan mengalami kenaikan sebesar 0,029 jika dibandingkan dengan regresi I, nilai F pada regresi II sebesar 20,166 dan mengalami kenaikan sebesar 3,503 jika dibandingkan dengan nilai F pada regresi I, dan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 (dibawah 0,05), nilai t pada regresi II juga mengalami kenaikan sebesar 0,409 dengan nilai signigikansi sebesar 0,000 (dibawah 0,05).

Berdasarkan hasil analisis tersebut maka diambil kesimpulan: pertama, gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan, hal ini ditunjukkan oleh signifikansi nilai t; kedua, motivasi karyawan memoderasi pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan, hal ini ditunjukkan dengan adanya kenaikan nilai R?2;, nilai t, dan nilai F.

Dari hasil penelitian tersebut, peneliti memberikan beberapa saran untuk meningkatkan kinerja karyawan, kaitannya dengan gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh pimpinan unit kerja dan motivasi karyawan, yaitu : (a) PDAM Kota Magelang merancang suatu program tersendiri yang memfokuskan diri pada proses pengembangan gaya kepemimpinan para kepala atau pimpinan unit kerja dan memberikan pemahaman kepada setiap pimpinan unit kerja mengenai pentingnya penerapan gaya kepemimpinan yang mampu mendukung adanya peningkatan tingkat kinerja karyawan PDAM Kota Magelang; (b) Perlunya diciptakan suatu hubungan kerja yang terbuka saling memahami antara pimpinan unit dan karyawan sehingga diharapkan kebutuhan dan keinginan dari karyawan dapat terakomodasi oleh pimpinan perusahaan. (c)Pendekatan hubungan manusiawi harus diperhatikan oleh pimpinan sebagai suatu bentuk proses psikologis bagi karyawan untuk meningkatkan kinerja mereka