Abstrak


Profil Tokoh Harini dalam Cerbung “Mburu Abure Kupu Kuning” Karya : Suwardi Endraswara (Suatu Tinjauan Kritik Sastra Feminis)


Oleh :
Landung Asri Saputra - C0104016 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

ABSTRAK Permasalahan yag di bahas dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah Struktural dalam Cerbung” Mburu Abure Kupu Kuning”? (2) Bagaimanakah Profil Tokoh-tokoh wanita berdasarkan prespektif feminis? (3) Bagaimanakah makna dan Relevansi cerbung “Mburu Abure Kupu Kuning” dalm kesetaraan Gender? (4) Bagaimanakah Sikap Budaya Pengarang dalam memandang sosok wanita?. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan struktur dalam “Mburu Abure Kupu Kuning” (2) Mengetahui profil tokoh-tokoh wanita berdasarkan prespektif feminis (3) Mengetahui makna dan Relevansi dalam “Mburu Abure Kupu Kuning” dalam perjuangan gender (4) Mengetahui Sikap Budaya pengarang dalam Memandang sosok Wanita?. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Penelitian Sastra dengan bentuk penelitian deskriptif kualitatif, sumber data tulis sebagai data primer yaitu Cerbung “Mburu Abure Kupu Kuning” karya Suwardi Endraswara. Sumber data lisan sebagai data sekunder berasal dari informan yaitu pengarang. Data yang digunakan dibagi menjadi dua yakni data primer adalah rangkaian Cerita cerbung yang meliputi unsur-unsur intrinsik yang meliputi tema, amanat, setting alur, penokohan, sedangkan data sekunder diperoleh dari hasil wawancara dengan pengarang Cerbung “Mburu Abure Kupu Kuning” karya Suwardi Endraswara, buku-buku data-data yang diperoleh dari internet yang dapat memberikan informasi yang relevan dengan pokok bahasan dalm penelitian ini, termasuk juga rekaman, dokumentasi berupa foto-foto dan beografi pengarang. Manfaat penelitian ini berupa manfaat teoritis yaitu dapat memperkaya wawasan kajian dalam kritik sastra feminis dan manfaat praktis yakni mendapatkan gambaran yang jelas tantang peran dan perilaku sosial perempuan dalam masyarakat. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik analisis stuktur, teknik wawancara dan teknik kepustakaan, analisis data menggunakan teknik analisis stuktural dan menggunakan pendekatan kritik sastra feminis. Untuk mendapatkan hasil yang aktual digunakan teknik analisis interaksi dengan redukdi data, sajian data dan simpulan serta verifikasinya. Dari analisis ini dapat disimpulkan beberapa hal (1) kisah Cerbung “Mburu Abure Kupu Kuning” memiliki tema kekeluargaan, amanatnya ialah agar pembaca tidak mudah percaya perkataan orang lain, karena yang akan rugi diri kita sendiri dan jangan lah pernah putus asa.alur yang digunakan adalah alur maju kadang disertai flesback. Penokohan dapat menunjang alur cerita, watak tokoh-tokohnya dijelaskan pengarang dengan bagus. Setting yang digunakan di Kota Yogyakarta khususnya Daerah Sleman. Jalinan struktural bahwa tema merupakan dasar permasalahan. Amanat adalah pemecahannya. Keterkaitan alur dan setting adalah perwujudan dari watak tokoh. Pengembangan konflik menjadi harapan suatu cerita sehingga membentuk suasana dengan pokok permasalahan.(2) Profil tokoh Wanita yang ada di dalam cerita “Mburu Abure Kupu Kuning” mempunyai gambaran dan perilaku yang beraneka ragam bentuknya, disamping itu juga bisa dijadikan pedoman atau dicontoh mana yang baik dan mana yang buruknya, demi kehidupan dan masa depan. (3) Relevansi dan makna dalam Cerbung “Mburu Abure Kupu Kuning” adalah supaya para wanita haruslah tahu bahwa wanita tidaklah lemah dihadapan para laki-laki, meskipun bentuk fisik berbeda tetapi kita semua mempunyai hak yang sama yaitu untuk hidup dam berdampingan tidak ada perbedaan. (4) Sikap para budaya tentang wanita sangatlah menghargai dan menghormati terhadap wanita atas jerih payahnya seorang wanita khususnya para wanita yang sudah berumah tangga tiap hari mengasuh anak dan tiap hari melayani suami, itu merupakan perwujudan pengorbanan yang sangat besar bagi wanita terhadap kaum laki-laki.