Abstrak


Analisis network dalam proses pembuatan kerajinan bokor pada Muda Tama Gallery Boyolali


Oleh :
Wawan Tri Haryanto - F3506058 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Muda Tama Gallery adalah sebuah perusahaan kerajinan tembaga dan kuningan yang bergerak di dalam pembuatan kerajinan atau hiasan baik interior maupun eksterior. Produk yang dihasilkan perusahan ini sebagian termasuk produk ekspor sehingga memerlukan perhatian lebih pada kualitas dan juga ketepatan waktu dalam proses pembuatannya. Untuk itu diperlukan suatu perencanaan yang tepat dalam memproduksi tiap-tiap produk. Untuk membatasi masalah dan untuk mempermudah dalam penelitian, maka peneliti membatasi masalah pada satu jenis produk yaitu pada kerajinan bokor. Penelitian ini bertujuan mencari jaringan proses produksi bokor, waktu penyelesaian, jalur kritis, dan probabilitas dari waktu penyelesaian yang ditargetkan perusahaan. Penelitian ini termasuk penelitian studi kasus lapangan, untuk mendapatkan data peneliti menggunakan metode wawancara, pemeriksaan dokumen, dan observasi langsung. Data yang diperoleh kemudian dianalisa mengguanakan analisis network dengan metode PERT (Project Evalution and Review Technique). Dari analisa data, diperoleh proses produksi bokor yaitu: persiapan bahan baku (A), pembuatan desain dan mal (B), pemotongan bahan (C), pembentukan badan bokor (D), pembentukan kaki bokor (E), tekstur dan pemahatan badan (F), tekstur dan pemahatan kaki (G), penyambungan (H), finishing awal (I), nyireng/pewarnaan (J), pencucian (K), nyelep/mengkilapkan (L), pelapisan/finishing akhir (M), packing (N) dengan waktu yang dijadwalkan perusahaan selama 22 jam. Penelitian dengan metode PERT menghasilkan waktu yang diharapkan selama 17 jam dan jalur kritis dari proses produksi bokor yaitu: A-B-C-D-F-H-I-J-K-L-M-N. Adapun probabilitas penyelesaian pekerjaan dari waktu yang dijadwalkan yaitu sebesar 99,70 %. Dari hasil analisis network tersebut, maka dapat diketahui bahwa kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan proses produksi bokor sesuai waktu yang dijadwalkan sudah berjalan baik. Tetapi agar efisiensi waktu penyelesaian proses produksi dapat tercapai maka sebaiknya perusahaan menerapkan analisis network.