Abstrak


Analisis kinerja keuangan PD. BPR Bank Daerah Karanganyar periode 2006- 2008


Oleh :
Nugroho Wahyu Utomo - F3607070 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAKSI Laporan keuangan merupakan suatu alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi kinerja keuangan dan hasil – hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. Agar laporan keuangan dapat berarti bagi pihak – pihak yang berkepentingan maka perlu mengadakan analisa hubungan dari pos – pos dalam suatu laporan keuangan. Permasalahan yang diambil adalah bagaimana kinerja laporan keuangan PD. BPR BANK DAERAH Karanganyar dilihat dari segi likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas bank. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja laporan keuangan PD. BPR BANK DAERAH berdasarkan tingkat likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas bank. Analisis yang digunakan adalah analisis horizontal dengan cara membandingkan dan analisis rasio untuk menganalisis laporan keuangan PD. BPR BANK DAERAH Karanganyar selama 3 tahun. Analisis dilakukan dengan menggunakan rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas. Rasio likuiditas terdiri dari current ratio dan cash ratio. Rasio solvabilitas terdiri dari rasio total aktiva dengan total total utang, rasio modal sendiri dengan total aktiva dan rasio modal sendiri dengan modal tetap. Rasio rentabilitas terdiri dari rasio ROA dan rasio ROE. Beradasarkan hasil dari tugas akhir ini menunjukkan bahwa PD. BPR BANK DAERAH Karangayar dalam memenuhi kewajiban jangka pendekya dilihat dari current ratio dan cash ratio tahun 2006 sampai dengan 2008 dalam kedaan likuid. Tingkat solvabilitas PD. BPR BANK DAERAH Karanganyar tahun 2006 sampai 2008 dalam keadaan yang baik atau solvabel. Tingkat rentabilitas PD. BPR BANK DAERAH Karanganyar tahun 2006 sampai 2008 menunjukkan ketidakstabilan (naik/ turun) namun masih dalam keadaan baik atau rendable. Berdasarkan kesimpulan diatas maka saran yang dapat diberikan adalah bank perlu mengoptimalkan penggunaan aktiva dan modal yang dimiliki dalam kegiatan usahanya, bank perlu menambah modal sendiri yang nantinya digunakan untuk menambah aktiva dan mengurangi kewajiban perusahaan, bank perlu melakukan penekanan terhadap biaya – biaya yang digunakan dalam kegiatan usahanya dan bank perlu meningkatkan kepercayaan nasabah, pelayanan kepada nasabah, memberikan kredit dengan bunga rendah dan pemberian undian berhadiah. Dengan demikian perusahaan dapat meningkatkan jumlah kerdit yang diberikan sehingga akan mengurangi dana yang tidak produktif atau mengenggur dan menyebabkan perputaran modal kerja meningkat.