Abstrak
Peran pengendalian kualitas pada produk Kemeja Esprit S39087 Divisi Sewing PT Jaya Asri Garmindo Karanganyar
Oleh :
Heni Farida - F3506029 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan pada PT JAYA ASRI GARMINDO divisi sewing surakarta 1 bulan dengan mengambil judul “ PERAN PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK KEMEJA ESPRIT S39087 DIVISI SEWING PT JAYA ASRI GARMINDO KARANGANYAR “. Rumusan masalah yang diambil adalah 1) Berapa kerusakan yang terjadi pada bulan maret 2009, 2) Apakah kerusakan yang terjadi pada bulan maret 2009 dalam baas pengendalian / tidak, Apa saja jenis kerusakan yang sering terjadi?, 3) Apa penyebabnya.Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui rata – rata kerusakan produk pada bulan Maret 2009, 2) Untuk mengetahui masalah terkendali / tidak kerusakan yang terjadi pada bulan Maret 2009, 3) Untuk mengetahui jenis kerusakan yang sering terjadi & penyebabnya.
Metode pembahasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1) Metode analisis C-Chart, 2) Diagram pareto, 3) Diagram sebab akibat. Berdasarkan Analisis metode C-Chart dapat diketahui sebesar 105.28, sebesar 136.06, sebesar 74.5 , berdasarkan analisis tersebut kerusakan produk masih dalam batas pengendalian.
Dari hasil analisi diagram pareto dapat diketahui bahwa jenis kerusakan 1) jahitan lepas sebesar 372 atau 25.23 %, 2) jahitan berkerut sebesar 342 atau 23.20 %, 3) jahitan mleset sebesar 318 atau 21.57 %, 4) saku tidak sejajar sebesar 257 atau 17.43 % dan 5) lain – lain sebesar 185 atau 5.76 %.Dari hasil analisis diagram sebab akibat dapat diketahui bahwa kerusakan terjadi karena faktor tenaga kerja, metode, mesin, serta bahan baku.
Berdasarkan pembahasan analisis data dan kesimpulan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis memberikan saran: 1) Perusahaan sebaiknya lebih memperhatikansegi kualitas produk yang diproduksi, 2) Perusahaan perlu meninjau kembali kebijakan yang berhubungan dengan pengendalian kualitas, 3) Perusahaan harus meningkatkan pengawasan terhadap kondisi mesin, 4) Perusahaan harus selektif dalam penerimaaan karyawan baru, 5) Perusahaan hendaknya memperhatikan dan meningkatkan kesejahteraan para karyawan.