Abstrak


Analisis pengendalian kualitas terhadap kerusakan produk pada perusahaan handuk lumintu Klaten


Oleh :
Yusup Yulianto - F3507115 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Tuntutan konsumen akan kualitas barang yang dibelinya semakin tinggi dan kecenderungan ini akan diperkuat oleh tekanan persaingan di masa yang akan datang. Kontrol kualitas sangat diperlukan dalam memproduksi suatu barang untuk menjaga kestabilan mutu. Perusahaan Handuk Lumintu Klaten sangat memperhatikan kualitas produknya, terbukti setiap produksinya selalu dilakukan pemeriksaan dan pengawasan. Permasalahan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut. (1) Berapa rata-rata kerusakan produk handuk di Perusahaan Handuk Lumintu pada bulan Januari-Oktober tahun 2009? (2) Apa saja jenis kerusakan handuk yang sering terjadi pada Perusahaan Handuk Lumintu? (3) Apa penyebab kerusakan yang sering terjadi pada Perusahaan Handuk Lumintu? Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini adalah (1) Untuk mengetahui rata-rata kerusakan handuk di Perusahaan Handuk Lumintu pada bulan Januari-Oktober tahun 2009. (2) Untuk mengetahui jenis kerusakan handuk yang sering terjadi pada Perusahaan Handuk Lumintu. (3) Untuk mengetahui penyebab kerusakan yang sering terjadi pada Perusahaan Handuk Lumintu. Metode pengumpulan data dalam tugas akhir ini adalah dengan metode wawancara, metode pengamatan, dan metode dokumentasi. Metode pembahasan yang digunakan adalah metode C-chart, diagram pareto, dan diagram sebab-akibat. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode C-chart diketahui jumlah rata-rata kerusakan handuk pada bulan Januari-Oktober tahun 2009 sebanyak 29 produk handuk dengan batas kendali atas (UCL) sebesar 45,1555 produk sedangkan batass kendali bawah (LCL) sebesar 12,8445 produk kemudian setelah dilakukan revisi terhadap produk yang out of control diperoleh UCL baru sebesar 38,6969 dan LCL baru sebesar 9,3031. Berdasarkan analisis dari diagram pareto diperoleh rincian kerusakan sebagai berikut: penjahitan sebanyak 95 produk atau 32,76%, pemalaman sebanyak 65 produk atau 22,41%, penenunan sebanyak 49 produk atau 16,9%, pewarnaan sebanyak 43 produk atau 14,83% dan pada mesin pembuat handuk sebanyak 38 atau 13,1% dan dari analisis diagram sebab-akibat kerusakan terbesar yaitu pada penjahitan yang kebanyakan disebabkab oleh manusianya sendiri. Saran yang penulis sampaikan adalah Perusahaan Handuk Lumintu harus bisa mempertahankan atau bahkan meningkatkan sistem pengendalian kualitas produk yang sudah ada dengan cara selalu mengadakan perawatan atau servis terhadap peralatan yang ada minimal 1 bulan sekali, meningkatkan atau memperketat pengawasan terhadap kedisiplinan karyawan agar karyawan dalam menjalankan pekerjaannya selalu berhati-hati dan serius supaya resiko terjadi kerusakan berkurang, kualitas produk yang telah dihasilkan dipertahankan dan ditingkatkan. Kata kunci: (Perusahaan Handuk Lumintu Klaten, pengendalian kualitas, produk cacat)