Abstrak


Quality control proses pembuatan manisan carica


Oleh :
Rifka Afifah - H3107098 - Fak. Pertanian

ABSTRAK Buah merupakan salah satu hasil pertanian yang banyak dihasilkan Negara Indonesia. Selain karena manfaatnya yang banyak serta memiliki nilai gizi tinggi, buah juga merupakan komoditi yang cepat rusak atau busuk. Saat ini dikenal beberapa cara pengawetan buah yaitu pengawetan dengan penambahan gula, garam, bahan kimia, pengeringan, pembekuan, dan pengalengan. Manisan buah adalah salah satu olahan buah yang diawetkan dengan gula. Pada pengolahan manisan perlu adanya sistem pengendalian mutu untuk menjaga keamanan produk manisan tersebut dari bahaya yang tidak diinginkan. Pengendalian mutu dalam suatu industri dilakukan mulai dari penanganan bahan baku sampai ke penanganan produk akhir. Adanya pengendalian mutu tersebut diharapkan produk yang dihasilkan aman dikonsumsi. Kegiatan magang ini dilakukan untuk menambah wawasan mahasiswa dalam dunia industri pada umumnya dan mengetahui Pengendalian Mutu proses pembuatan manisan carica di Yuasafood Berkah Makmur. Pengumpulan data dalam kegiatan magang ini dilaksanakan dengan metode observasi, wawancara, keterlibatan langsung dalam melakukan praktek pengolahan manisan carica dan pengendalian mutu manisan carica di Perusahaan. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan manisan carica adalah buah carica, air, gula. Bahan pembantu yang digunakan yaitu pengawet, pengatur keasaman, air kapur, serta pewarna. Tahap pengolahan manisan carica terdiri dari penyimpanan pada suhu ruang, sortasi kematangan, pengupasan, pencucian, pembelahan, pemisahan biji, pengirisan, perendaman air kapur, pencucian, blanching, penirisan, perendaman air panas, pewadahan serta penambahan sirup, penutupan (sealing), pasteurisasi, pendinginan, pelabelan, pengepakan, penyimpanan, dan distribusi. Tahap pembuatan sirup yaitu pengambilan selaput biji, pemasakan, dan penyaringan. Pengendalian mutu pada pembuatan manisan carica dari tahap penerimaan bahan baku sampai pada produk akhirnya dilakukan secara visual berdasarkan sistem Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) serta uji kimiawi yaitu uji kadar gula dan pH dilakukan pada pembuatan sirupnya. ABSTRAK Fruit is one of the agricultural products produced by the State of Indonesia. In addition to many benefits and have high nutritional value, fruit commodities also quickly worn or damaged. Currently known are several ways to maintain the preservation of fruit by adding sugar, salt, chemicals, drying, freezing, and canning. Candied fruit is one of the processed fruit preserved with sugar. In processing candied requires a quality control system to maintain security products sweetmeats from the unwanted dangers. quality in the industry committed from the handling of raw materials to finished product handling. The existence of quality control is expected to produce a safe product for consumption. This internship activities undertaken to broaden the horizon of students in the industrial world in general and know the process of making candied carica Quality Control in Yuasafood Blessing Makmur. Collecting data in this internship activities carried out by the method of observation, interviews, direct involvement in the practice of processing and quality control of candied fruit carica in the Company. Raw materials used in the processing of candied fruit carica is carica, water, sugar. Aids used are preservatives, acidity regulators, lime water, and dyes. Carica candied processing stage consists of storage at room temperature, maturity sorting, stripping, washing, cleavage, separation of grain, slice, lime water soaking, washing, blanching, place for draining, soaking in hot water, and the addition of maple syrup, closure (sealing) , pasteurization, cooling, labeling, packaging, storage, and distribution. Making the syrup-making phase of seed membrane, cooking, and filtering. Quality control in the processing of candied carica from raw material receipt stage until the final product is visually based system Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) as well as chemical test of blood sugar levels and pH test done on making sirupnya.