Abstrak


Hubungan perilaku pantang makanan dengan lama penyembuhan luka perineum pada Ibu nifas di Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar


Oleh :
Setiya Hartiningtiyaswati - R0106012 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK Latar belakang penelitian yaitu fenomena berpantang makanan masih banyak dilakukan oleh masyarakat Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar pada masa nifas. Masyarakat masih percaya adanya hubungan antara makanan tertentu dengan kesehataan ibu nifas serta bayi. Perilaku tersebut menyebabkan kurangnya asupan gizi yang diperlukan bagi penyembuhan luka perineum. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu adakah hubungan perilaku pantang makanan dengan lama penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar? Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan perilaku pantang makanan dengan lama penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar. Desain penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik sampling insidental. Subyek penelitian adalah 68 orang ibu nifas hari ke-7 dengan luka perineum derajat 2 di wilayah kerja Puskesmas Srengat Kabupaten Blitar. Teknik pengumpulan data yaitu dengan menggunakan kuesioner untuk mengklasifikasikan perilaku pantang makanan responden dan lembar observasi untuk mengidentifikasi penyembuhan luka. Analisis data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan uji chi-kuadrat (x2) yang dibantu dengan perangkat lunak komputer yaitu Statistika Package for social sciences (SPSS) for windows versi 17. Hasil analisis data didapatkan kedaan luka perineum pada 54 responden (79%) yang berperilaku pantang makanan yaitu 50 responden (92,6%) tidak sembuh pada hari ke-7 masa nifas dan 4 responden (7,4%) sembuh. Sedangkan keadaan luka perineum pada 14 responden (21%) yang tidak pantang makanan yaitu 11 responden (78,6%) menunjukkan hasil sembuh pada hari ke-7 masa nifas dan 3 responden (21,4%) tidak sembuh. Kesimpulan penelitian yaitu ada hubungan yang signifikan antara perilaku pantang makanan dengan lama penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar. Perilaku pantang makanan menyebabkan luka perineum pada ibu nifas lebih lama sembuh (lebih dari 7 hari).