Abstrak
Pengaruh kualitas seresah pangkasan Tephrosia candida dan acacia auriculiformis Terhadap pembentukan nitrat (no3-) Dan potensial nitrifikasi Di alfisols, Jumantono
Oleh :
Ida Furyanti - H0204044 - Fak. Pertanian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan seresah kualitas tinggi (Tephrosia candida) dan seresah kualitas rendah (Acacia auriculiformis) berdasarkan kandungan lignin dan polifenol terhadap pembentukan Nitrat (NO3-) dan potensial nitrifikasi di Alfisols, Jumantono. Seresah berkualitas tinggi apabila mempunyai nisbah C/N <25, kandungan lignin <15% dan polifenol <3% sehingga cepat terdekomposisi.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2008 sampai Februari 2009, bertempat di lahan Percobaan Jumantono, Laboratorium Biologi Tanah dan Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Seresah pangkasan yang digunakan adalah Tephrosia candida yang mewakili kualitas tinggi (kandungan lignin 6.34%, polifenol 17.45%) dan Acacia auriculiformis yang mewakili kualitas rendah (kandungan lignin 28.18%, polifenol 15.85%) dan Campuran (Tephrosia candida + Acacia auriculiformis) yang diberikan pada takaran dosis 5 Mg/ha, 10 Mg/ha dan 15 Mg/ha. Semua perlakuan ditambah pupuk urea sebanyak 200 kg/ha (dengan aplikasi dilapang sebesar 0,00128 kg/ petak). Sebagai kotrol, tanah tanpa ditambah seresah dan tanpa pupuk urea serta tanah tanpa seresah + pupuk urea. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan (di lapang) dengan hubungan fungsional nondestructif sampling dan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktor tunggal. Peubah yang diukur adalah konsentrasi NH4+ dan NO3- serta potensial nitrifikasi pada minggu 1, 4, 7, 10, 13 dan 16 setelah aplikasi seresah. Data dianalisis dengan uji pengaruh (uji F) taraf 5% dan DMR taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukan bahwa a)Penambahan seresah kualitas rendah (Acacia auriculiformis) dengan kandungan C/N tinggi (14) dan (L+P)/N tinggi (15.73) lebih efektif dalam menghambat pembentukan Nitrat (NO3-) dan penurunan potensial nitrifikasi dibanding pada penambahan seresah kualitas tinggi (Tephrosia candida) dan seresah campuran. b) Penambahan seresah kualitas tinggi (Tephrosia candida), mineralisasi terjadi pada minggu 4 (dosis 5 Mg/ha dan 15 Mg/ha), penambahan seresah kualitas rendah (Acacia auriculiformis) mineralisasi terjadi pada minggu 10 (semua dosis) dan seresah Campuran mineralisasi terjadi pada minggu 4-7. c) Nitrifikasi pada penambahan seresah kualitas tinggi (Tephrosia candida), seresah kualitas rendah (Acacia auriculiformis) dan seresah Campuran terjadi pada minggu 4- 10. Pemanfaatan seresah kualitas rendah dapat dijadikan alternatif sebagai upaya untuk pengendalian nitrifikasi yang murah dan ramah lingkungan untuk menuju pertanian yang berkelanjutan.
Kata kunci: kualitas seresah, pembentukan NO3-, potensial nitrifikasi