Abstrak


Pembuatan fluidized bed dryer untuk pengeringan benih pertanian secara semi batch


Oleh :
Irma Indriani - I8306003 - Fak. Teknik

ABSTRAK Biji melon merupakan benih hasil pertanian yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi. Fenomena yang terjadi pada kebanyakan masyarakat pedesaan melakukan pengeringan bibit/benih hasil pertanian dengan menggunakan energi dari sinar matahari dan dihamparkan di halaman atau penjemuran. Selain tergantung cuaca, pengeringan dengan cara penjemuran mempunyai beberapa kelemahan, diantaranya adalah mudah terkontaminasi, sukar dikontrol, memerlukan tempat yang luas, dan memerlukan waktu yang lama. Pengeringan adalah suatu metode untuk mengeluarkan atau menghilangkan sebagian air dari bahan dengan menggunakan media pengering, sampai tingkat kadar air kesetimbangan dengan kondisi udara luar (atmosfer) normal atau tingkat kadar air yang setara dengan aktifitas air yang aman dari kerusakan mikrobiologi, enzimatis dan kimiawi. Tujuan pengeringan dengan Fluidized Bed Dryer (FBD) adalah untuk mengeringkan benih pertanian agar diperoleh kadar air yang seragam dengan waktu pengeringan yang singkat. Fluidized Bed Dryer (FBD) ini adalah pengering yang menggunakan prinsip fluidisasi. Prinsip kerja mesin pengering ini adalah penghembusan udara panas oleh kipas peniup (blower) melalui suatu saluran ke atas bak pengering yang menembus hamparan bahan sehingga bahan tersebut dapat bergerak dan memiliki sifat seperti fluida. Biji melon basah dengan kadar air awal sekitar 46,21 % setelah dilakukan pengeringan dengan Fluidized Bed Dryer pada suhu 75 0C diperoleh kadar air sebesar 3,80 % untuk waktu optimum 75 menit. Sedangkan untuk suhu 65 0C, waktu optimum 90 menit diperoleh kadar air 5,18 %. Untuk suhu 55 0C, waktu optimum 120 menit diperoleh kadar air 3,65 %. Dari hasil percobaan untuk berat 80 gram dengan kadar air awal 43,05 % memerlukan waktu pengeringan optimum selama 75 menit dengan suhu 75 ºC diperoleh kadar air sebesar 3,80 %. Untuk memenuhi syarat benih yang baik untuk bisa tumbuh sekitar 11-14 %. ABSTRACT Melon seed is one of agriculture seed product, it is have the high economic cost. Now, the phenomenon in the villager community is they was drainage the agriculture seed by sunrise energy by spread it in yard or in the rack for drying. This method have any weakness, beside depend for the weather it can made the seed be easy to contaminated, have a difficult control, need a large place and this method also need along time to do. Drainage is the method to out or disappear a part of water from the materials with dryer media, till the Equilibrium Moisture Content (EMC) with normal atmosphere condition or the equilibrium moisture which equal with water activity can be safe from the microbiology, enzyme, and chemical damage. The purpose of Fluidized Bed Dryer (FBD) drainage is for dry the agriculture seed to get the equal equilibrium moisture with a short time drainage process. Fluidized Bed Dryer (FBD) is a dryer with fluidization principle. The principle of this drainage machine is blow up the warm air by the blower pass trough the tract above of dryer vessel who pierce material spread out area in order that this materials can be move and have a fluid characteristic. A wet melon seed with 46,21 % of equilibrium moisture and 75 ºC of temperature can get 3,80 % of equilibrium moisture, by Fluidized Bed Dryer (FBD) drainage in 75 minutes of optimum time. At the time in 65ºC of temperature and 90 minutes of optimum time can get 5,18 % of equilibrium moisture. And for 55 ºC of temperature and 120 minutes of optimum time we can get 3,65 % of equilibrium moisture. From the experiment, for 80 gram seed with 43,05 % of equilibrium moisture, 75 minutes of optimum drainage time, in 75 ºC of temperature we can get 3,80 % of equilibrium moisture. And to get a good seed for growth its need at about 11-14 %.