Abstrak


Kiblat Papat Lima Pancer sebagai Media Refleksi dalam Wujud Karya Tekstil


Oleh :
Apika Nurani Sulistyati - C0904007 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

ABSTRAK Permasalahan yang dibahas dalam perancangan ini, yaitu bagaimana visualisasi dan peranan konsep kiblat papat lima pancer sebagai media refleksi? Karya ini dibuat dengan tujuan memberikan gambaran mengenai peranan falsafah kiblat papat lima pancer dalam kaitannya sebagai penentu sifat-sifat manusia. Pada dasarnya manusia membutuhkan sarana untuk mengendalikan hawa nafsu dalam dirinya agar segala tindakan dan usaha yang dilakukan tidak berjalan melampaui batas. Sikap-sikap yang menunjukkan kematangan moral berdasarkan konsep Jawa dapat diterapkan guna menjaga keseimbangan hubungan antara sisi mikrokosmos dan makrkosmos. Visualisasi dalam bentuk karya tekstil disampaikan melalui goresan dan makna dalam warna dengan teknik batik, tapestri, serta kombinasi antar keduanya. Data-data pendukungnya diperoleh melalui studi pustaka, kajian empirik dan pengamatan visual. Dari hasil analisa ini dapat disimpulkan bahwa manusia memiliki empat hawa nafsu, dimana hanya ada satu yang bercitra positif, sedangkan tiga diantaranya bercitra negatif. Kesemuanya memberikan pengaruh besar terhadap pola perilaku sebab keempat hal tersebut adalah eleman dasar sifat manusia. Pada hakekatnya sifat ini tidak dapat dibuang, tetapi hanya bisa diubah menjadi bentuk lain. Harmonisasi yang dilakukan dengan merubah sifat negatif menjadi positif saja, dirasa tidak cukup kuat untuk mengendalikan karakter manusia. Oleh sebab itu dibutuhkan sikap yang dapat menahan munculnya segala sesuatu yang sifatnya berlebihan. Melalui proses pencarian inilah pada akhirnya diketemukan sifat-sifat yang dapat membimbing manusia menuju kematangan moral menurut pandangan masyarakat Jawa, yaitu rila, narima, sabar, momot, temen, dan budi luhur.