Abstrak
Analisis pengendalian kualitas kain selimut dengan metode cause effect dan diagram pareto pada departemen weaving di perusahaan Kapas Putih Klaten
Oleh :
Dwi Hartanto - F3507078 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Kapas Putih yang bertujuan untuk mengetahui jenis cacat yang paling dominan, kualitas kain selimut, faktor penyebab out of control, cara menekan tingkat kerusakan kain selimut.
Penelitian ini bersifat diskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk membantu memecahkan masalah yang ada berdasarkan data, menyajikan data dan menganalisis data kemudian membuat kesimpulan. Data-data diperoleh dari studi pustaka, wawancara, dan observasi.
Teknik analisis data yang digunakan adalah diagram pareto dan fish bone. Hasil penelitian menunjukkan jenis cacat yang sering terjadi adalah benang putus dengan jumlah kerusakan 514m(33,42%), untuk yang lainnya benang kusut dengan jumlah kerusakan 386m(25,1%), mesin mati dengan jumlah kerusakan 283m(18,4%), benang teropong habis dengan jumlah kerusakan 261 m(16,97%), dan benang kotor dengan jumlah kerusakan 94 m(6,11%).
Sumber kerusakan adalah : 1. Mesin adalah faktor yang sering menyebabkan kerusakan produk karena masalah roll pemutar dan rem yang aus. 2. Karyawan yang kurang menjaga kebersihan. 3. Pencampuran bahan kain dengan pewarna kurang menyatu. 4. Kondisi tempat produksi yang sempit, kurangnya cahaya yang masuk kedalam ruangan produksi dan waste yang berterbangan didalam ruangan produksi.
Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan perusahaan lebih memperhatikan masalah karyawan, mesin, material dan lingkungan agar bisa mengoptimalkan kualitas kain selimut.
ABSTRACT
This research was conducted at White Cotton Company which aims to identify the most dominant defect type, quality quilt fabric, causing factors is out of control, how to reduce the level of damage to cloth covers.
This research is descriptive research that seeks to help solve existing problems based on the data, presenting data and analyzing the data and then make conclusions. The data obtained from literature, interviews, and observation.
The data analysis technique used is pareto and fish bone diagram. The results showed that frequent type of defect is split with the number of damaged threads 514m (33.42%), for the other yarn tangled with the amount of damage 386m (25.1%), machine dead with the amount of damage 283m (18.4%) , yarn finished binoculars with the amount of damage 261 m (16.97%), and dirty with the number of damaged threads 94 m (6.11%).
Sources of damage are: 1. The engine is a factor which often causes damage to the product because the player roll problem and brake wear. 2. Employees who are not maintaining cleanliness. 3. Mixing dye fabric with less unified. 4. Production sites are cramped conditions, lack of light entering the room into a floating production and waste in the production room.
Based on these results, the company expected more attention to the problems of employees, machinery, materials and environments in order to optimize the quality of the fabric covers.