Abstrak


Studi industri genteng di Desa Demakan kecamatan Mojolaban kabupaten Sukoharjo tahun 2007


Oleh :
Eri Murti MA - X5404002 - Fak. KIP

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Karakteristik sosial-ekonomi pengusaha genteng di Desa Demakan Kecamatan Mojolaban. (2) Faktor produksi yang mendukung keberadaan industri genteng di Desa Demakan Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo Tahun 2008. (3) Besarnya pendapatan pengusaha dari usaha industri genteng di Desa Demakan Kecamatan Mojolaban Tahun 2008. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif spasial. Subyek penelitian adalah pengusaha industri genteng di Desa Demakan Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. Populasi pengusaha genteng adalah 128 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan berupa tabel frekuensi untuk mengetahui besar prosentase data. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Berdasarkan karakteristik sosial-ekonomi pengusaha genteng di Desa Demakan Kecamatan Mojolaban adalah : (a) Umur, pengusaha genteng sebagian besar berumur 40-44 tahun sebanyak 23 orang atau 17,9%. (b) Jenis kelamin, pengusaha genteng yang terbanyak adalah laki-laki sebanyak 112 orang atau 87,5%. (c) Pendidikan pengusaha genteng sebagian besar adalah berpendidikan SD sebanyak 54 orang atau 42,1%. (d) Status perkawinan pengusaha genteng adalah sudah menikah sebanyak 127 orang atau 99,2% (e) Jumlah tanggungan keluarga sebagian besar adalah mempunyai tanggungan 2-3 orang sebanyak 91 orang atau 71,1%. (f) Lama usaha, pengusaha genteng sebagian besar 11-20 tahun sebanyak 55 orang atau 43%. (2) Berdasarkan faktor produksi yang sangat dominan mendukung keberadaan industri genteng adalah bahan baku dan pemasaran. (3) Besarnya pendapatan pengusaha genteng di Desa Demakan Tahun 2008 yang paling besar >Rp 1.350.000,- sebanyak 96 orang atau 75%. Jika dilihat dari tingkat UMRD Kabupaten Sukoharjo Tahun 2008 maka pengusaha genteng tergolong dalam kriteria hidup layak atau diatas garis kemiskinan. ABSTRACT This research aims to find out: (1) The social-economic characteristics of roof-tile entrepreneur in Village Demakan Subdistrict Mojolaban, (2) Production factors supporting the existence of roof-tile industry in Village Demakan Subdistrict Mojolaban Regency Sukoharjo in 2008, (3) Entrepreneur’s basic income derives from roof-tile industry business in Village Demakan Subdistrict Mojolaban, in 2008. The research employed a descriptive qualitative spatial method. The subject of research was the roof-tile industry entrepreneurs in Village Demakan Subdistrict Mojolaban Regency Sukoharjo. The population was 128 persons. Techniques of collecting data employed were observation, interview, questionnaire, and documentation. Technique of analyzing data employed with the frequency table to find out the percentage data. The result of research shows: (1) Based on the social-economical characteristics of roof-tile entrepreneur in Village Demakan Subdistrict Mojolaban, it can be seen that: (a) Age, most roof-tile entrepreneurs (23 persons) are 40 – 44 years old, or 17.9%, (b) Sex, most roof-tile entrepreneurs (112 persons) are male or 87.5%, (c) Education, most roof-tile entrepreneurs (54 persons) have elementary school education or 42.1%, (d) Martial status, most roof-tile entrepreneurs are (127 persons) have been married or 99.2%, (e) number of family burdens, most of them (91 persons) have 2-3 family burdens or 71.1%, (f) years of business experience, most of them (55 persons) have 11-20 years of business experience or 42%. (2) Based on the most dominant production factors supporting the existence of roof-tile industry are raw material and marketing. (3) The highest size of roof-tile entrepreneur’s income in Village Demakan in 2007 is > Rp. 1,350,000,- as many as 96 persons or 75%. If seen from level of UMRD Regency Sukoharjo in 2008 hence entrepreneur of roof-tile entrepreneur in competent life criterion or above poorness line.