Abstrak
Penerapan analisis abc dalam pengendalian persediaan bahan baku masterbatch dsd pada PT. Mutu Gading Tekstil di Karanganyar
Oleh :
Feri Sugiyanto - F3507084 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
ABSTRAK
Sebuah perusahaan dalam melakukan kegiatan produksi tentunya berkaitan erat dengan persediaan bahan baku. Persediaan bahan baku merupakan komponen yang sangat penting yang harus tersedia agar proses produksi bisa berjalan secara lancar tanpa ada kekurangan persediaan (out of stock). Dalam pengadaan persediaan itu sendiri membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu perlu adanya pengendaliaan persediaan bahan baku.
Tujuan penelitian ini yang pertama adalah menentukan volume penjualan dan menentukan harga bahan baku. Kedua, mengetahui pengelompokan bahan baku. Ketiga, Memberikan masukan dalam pengelolaan persediaan.
Penelitian ini mengunakan metode Pembahasan Deskriptif. Yaitu teknik dengan membuat deskriptif atau paparan secara sistematis dan akurat berkaitan erat dengan persediaan bahan baku di PT. Mutu Gading Tekstil dan Optimasi Keputusan. Yaitu teknik untuk melakukan sintesa suatu keputusan optimal dalam bidang manajemen industri. Teknik Pengumpulan Data dengan cara, Interview atau wawancara. Metode Pembahasan Dokumentasi, dan Studi Pustaka.
Metode yang digunakan adalah metode analisis ABC. Dalam menentukan persediaan bahan baku dengan analisis ABC yang terlebih dahulu dilakukan adalah menentukan volume tahunan dalam nilai uang (rupiah) yaitu volume tahunan X harga per satuan. Kemudian susun urutan item persediaan berdasarkan volume tahunan rupiah dari yang terbesar nilainya ke yang terkecil. Jumlahkan volume tahunan dalam nilai uang kemudiaan dikalikan 100%, klasifikasikan ke dalam kelas A,B, dan C secara berturut-turut.
Hasil analisis ABC pada PT. Mutu Gading Tekstil adalah sebagai berikut: kelas A memiliki nilai volume tahunan rupiah sebesar (45,24%) dari total persediaan yang terdiri dari 5 item (20%) persediaan, kelas B memiliki nilai volume tahunan rupiah sebesar (40,8%) dari total persediaan yang terdiri dari 9 item (30%) persediaan, dan kelas C memiliki nilai volume tahunan rupiah sebesar (13,96%) (dari total persediaan yang terdiri dari 15 item (50%) persediaan.