Abstrak
Efektivitas model pembelajaran accelerated teaching dengan setting cooperative learning terhadap prestasi belajar matematika ditinjau dari respon siswa pada pembelajaran kelas X SMA Negeri Kabupaten Boyolali
Oleh :
Sri Hartini - S850208023 - Sekolah Pascasarjana
ABSTRAK
Masalah pada penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) apakah model
pembelajaran Accelerated Teaching dengan setting Cooperative Learning akan
memberikan prestasi belajar siswa lebih baik pada materi pokok Trigonometri dari
pada model pembelajaran Accelerated Teaching tanpa setting Cooperative Learning?.
(2) apakah prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai respon tinggi lebih
baik daripada siswa yang mempunyai respon sedang atau rendah dan apakah prestasi
belajar siswa yang mempunyai respon sedang lebih baik daripada siswa yang
mempunyai respon rendah pada materi pokok Trigonometri?, (3) apakah ada interaksi
antara penggunaan model pembelajaran dan respon siswa pada pembelajaran terhadap
prestasi belajar?
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain
faktorial 2 x 3. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri Kabup aten
Boyolali. Pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling. Banyak
anggota sampel pada penelitian ini adalah 227 siswa, 112 siswa untuk kelas
eksperimen diambil dari (1 kelas SMA Negeri Teras, 1 kelas SMA Negeri Simo dan
1 kelas SMA Negeri Banyudono ) dan 115 siswa untuk kelas control diambil dari (1
kelas SMA Negeri Teras, 1 kelas SMA Negeri Simo dan 1 kelas SMA Negeri
Banyudono ). Teknik untuk pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode angket, metode tes dan metode dokumentasi. Instrumen yang
digunakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa adalah tes pilihan ganda. Untuk
menguji validitas instrumen dilakukan oleh pakar atau validator, sedangkan untuk
mengetahui reliabilitas tes digunakan rumus Kruder-Richardson - 20. Dari masing-
masing soal obyektif sebanyak 30 butir soal yang digunakan 25 butir, sebab
yang 5 butir tidak valid. Hasil uji reliabilitas ( = 0,837 ).
Prasyarat analisis menggunakan uji Lilliefors untuk uji normalitas, uji
homogenitas menggunakan uji Bartlet. Dengan taraf signifikan = 5 % disimpulkan
bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Dari perhitungan uji
homogenitas disimpulkan bahwa penelitian ini berasal dari populasi yang
berdistribusi homogen.
Teknik analsis data pada penelitian ini adalah variansi dua jalan dengan sel
tak sama. Hasil analisis dua jalan dengan taraf signifikan = 5 %, menunjukkan (1)
ada pengaruh penggunaan model pembelajaran Accelerated Teaching dengan setting
Cooperative Learning terhadap prestasi belajar materi pokok Trigonometri siswa
kelas X SMA negeri Kabupaten Boyolali ( = 16,7138 > 3,84 = , (2)
ada pengaruh respon siswa pada pembelajaran terhadap prestasi belajar materi pokok
Trigonometri siswa kelas X SMA Negeri Kabupaten Boyolali ( = 5,5380 > 3,00 = ) dan (3) tidak ada interaksi antara model pembelajaran dan respon siswa
pada pembelajaran materi pokok Trigonometri siswa kelas X SMA Negeri Kabupaten
Boyolali ( = 0,67768 < 3,00 = ).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah : (1) model pembelajaran Accelerated
Teaching dengan setting Cooperative Learning menghasilkan prestasi belajar siswa
lebih baik pada materi pokok Trigonometri dari pada model pembelajaran
Accelerated Teaching tanpa setting Cooperative Learning, (2) Respon siswa pada
pembelajaran berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika pada materi pokok
Trigonometri kelas X tahun pelajaran 2008/2009. Prestasi belajar matematika siswa
yang mempunyai respon tinggi sama baiknya dengan siswa yang mempunyai respon
sedang, prestasi belajar siswa yang mempunyai respon tinggi lebih baik daripada
siswa yang mempunyai respon rendah dan prestasi siswa yang mempunyai respon
sedang sama dengan siswa yang mempunyai respon rendah, (3) pada model
pembelajaran Accelerated Teaching dengan setting Cooperative Learning prestasi
belajar siswa lebih baik daripada model pembelajaran Accelerated Teaching tanpa
setting Cooperative Learning baik secara umum maupun ditinjau dari tingkat respon
siswa pada pembelajaran.
ABSTRACT
The objective of research is to find out (1) whether the Accelerated Teaching
model by setting Cooperative Learning Approach will provide the better students,
learning achievement than the Accelerated Teaching model without Cooperative
Learning one in the subject matter of Trygonometry?, (2) Whether or not the
mathemamics learning achievement of students having high response is better than
those of the students having medium or low respons, and whether or not the
mathematic learning achievement of students having medium respons is better than
those of the students having low respons?, (3) Whether or not there is an interaction
between the use of learning approach and the students’ learning response on the
learning achievement?
This study was categorized into a quasi experimental research with 2 x 3
factorial design. The population of research was grade X students of SMA Negeri in
Boyolali. The sampling technique used was cluster random sampling. The sample
consisted of 227 students: 112 students for the experiment class were taken from ( 1
class of SMA Negeri Teras, 1 class of SMA Negeri Simo and 1 class SMA Negeri
Banyudono ) and 115 students for the control class were taken from (1 class of SMA
Negeri Teras, 1 class of SMA Negeri Simo and 1 class SMA Negeri Banyudono ).
Technique of collecting data used in the study are questionnaire, test and
documentation methods. The instrument used to find out the students’ learning
achievement was multiple choice test. For testing the data validity, of instrument was
used by the practitioner or validator, meanwhile in order to find out the test reliability
used the Kruder-Richardson 20 formula was used. From 30 objective items, only 25
items were used because other five items were not valid. The result of reliability (
= 0.837 ).
The analysis prerequisites employed Lilliefors test for the normality test and
Bartlet test for homogeneity test. At the significance level = 5 %, it can be
concluded that the sample deriving from the population is distributed normally. From
the homogeneity calculation, it can be concluded that the research derives from the
homogenous-distributed population.
Technique of analyzing data of this study was two-way variance analysis
with different cells. The result of two-way analysis at significance level = 5 %,
shows that (1) there is an effect of usage Accelerated Teaching Model by setting
Cooperative Learning on the students’ learning achievement of grade X of SMA
Negeri in Boyolali in the subject matter of Trygonometry ( = 16.7138 > 3.84
= ), (2) there is an effect of students’ respons to the students learning achievement of grade X of SMA Negeri in Boyolali in the subject matter of
Trygonometry ( = 5.5380 > 3.00 = ), and (3) thereis no interaction
between the learning approach and the students learning response on the students’
learning achievement of grade X of SMA Negeri in Boyolali in the subject matter of
Trygonometry ( = 0.67768 < 3.00 = ).
The conclusions of research are ; (1) the Accelerated Teaching Learning
Model by setting Cooperative learning results in the students’ learning achievement
better than the Accelerated Teaching without setting Cooperative Learning, (2) the
students learning response has an effect on the students’ mathematics learning
achievement in the subject matter of Trygonometry in the grade X in school years of
2008/2009. The mathematics learning achievement of students having high response
is as high as those of students having medium response, the mathematics learning
achievement of students having high response is higher than those of students having
low response; and the mathematics learning achievement of students having medium
response equals to those of students having low response, (3) In the Accelerated
Teaching by setting Cooperative Learning approach, the students’ learning
achievement is better than that in the Accelerated Teaching without setting
Cooperative learning approach in general or viewed from the students’ learning
approach in general or viewed from the students’ learning response level.