Abstrak
Hubungan pre eklampsia dengan kelahiranberat bayi lahir rendah (bblr) di RSUD Sragen
Oleh :
Leni Kurniawati - R1109018 - Fak. Kedokteran
ABSTRAK
Insiden pre eklampsia adalah 7-10% dari kehamilan dan merupakan penyebab
kematian ibu nomor dua di Indonesia. MDGs tahun 2004 antara lain menyebut
penyebab AKI perdarahan (28 %), eklamsia atau gangguan akibat tekanan darah
tinggi saat kehamilan (13 %), partus lama (9 %), komplikasi aborsi dan infeksi (2
juta kasus per tahun atau 11 %). Soejoenoes (1983) melakukan penelitian di 12
Rumah Sakit pendidikan di Indonesia, didapatkan kejadian pre eklampsia dan
eklampsia 5,30% dengan kematian perinatal 10,83 per seribu (4,9 kali lebih besar
dibanding dengan kehamilan normal). penyebab kematian bayi yang lain adalah
asfiksia neonatorum (49-60%), infeksi (24-34%), BBLR (15-20%), trauma
persalinan (2-7%), cacat bawaan (1-3%).
Pada pre eklampsia terjadi perubahan fisiologi patologi dimana terjadi penurunan
aliran darah yang mengakibatkan gangguan fungsi plasenta sehingga terjadi
gangguan sirkulasi uteroplasenta yang mengakibatkan janin mengalami gangguan
pertumbuhan (IUGR). Salah satu faktor yang menyebabkan kelahiran BBLR
adalah pre eklampsia.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan pre eklampsia
dengan kelahiran berat bayi lahir rendah (BBLR) di RSUD Sragen.
Desain penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan cross
Sectional yang dilakukan di RSUD Sragen pada tanggal 22 April -31 Mei 2010.
Populasi penelitian ini adalah neonatus yang lahir periode 22 April-31 Mei 2010.
Teknik sampling menggunakan total sample. Didapatkan besar sampel 44 sampel
yang memenuhi kriteria inklusi dan sebagai kontrol diambil dari bayi lahir dari
ibu tidak pre eklampsia dengan jumlah yang sama.Analisis data menggunakan uji
korelasi Chi Square dan Risiko Prevalensi (RP).
Hasil penelitian didapatkan nilai X2
hitung adalah 5,906 dan nilai P= 0,015, dan
dibandingkan dengan X2
tabel dengan df=1 dan taraf kesalahan α=0,05 diperoleh
nilai 3,847. Karena nilai X2
hitung > X2
tabel (5,906>3,847) . Kesimpulannya adalah
ada hubungan yang signifikan antara pre eklampsia dengan kelahiran berat bayi
lahir rendah (BBLR). Peluang terjadinya kelahiran BBLR lebih tinggi 3,25 kali
daripada tanpa pre eklampsia. Hal ini menunjukkan bahwa pre eklampsia
merupakan faktor risiko terjadinya kelahiran BBLR.
Kata Kunci : Pre Eklampsia, BBLR