Abstrak


Evaluasi sistem akuntansi penerimaan kas dari pasang baru prabayar pada PT PLN (persero) UPJ Sukoharjo


Oleh :
Yohana Wahyu Jatirani - F3307126 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK PT PLN (Persero) adalah salah satu badan usaha milik negara yang bergerak di bidang pelayanan jasa listrik. UPJ Sukoharjo merupakan salah satu unit dari PT PLN (Persero) APJ Surakarta yang berkedudukan dibawah PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan DIY. Pada akhir tahun 2009, PLN mengeluarkan program pasang baru listrik prabayar. Program ini berhubungan dengan peningkatan kualitas pelayanan terhadap sistem penerimaan kas. Penerimaan kas berhubungan langsung dengan uang tunai, maka dimungkinkan dalam sistem ini masih terdapat kelemahan-kelemahan yang dapat menimbulkan kecurangan. Oleh karena itu, penulis tertarik melakukan penelitian ini. Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem penerimaan kas tersebut dan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahannya. Sumber penerimaan kas pada PT PLN (Persero) UPJ Sukoharjo berasal dari dropping pusat, penjualan tenaga listrik, pemasukan dari pendapatan rekening pelanggan, pendapatan dari tunggakan listrik pelanggan. Penerimaan kas dari pasang baru prabayar merupakan sumber penerimaan kas dari penjualan tenaga listrik. Sistem penerimaan kas ini melibatkan beberapa fungsi dengan menggunakan beberapa dokumen dan catatan akuntansi. Sistem penerimaan kas dari pasang baru prabayar terdapat kelemahan dan kelebihan. Kelebihan tersebut adalah sudah terdapat pemisahan fungsi, dokumen dibuat dan dicetak dalam program sistem informasi pelayanan pelanggan, dokumen sumber sudah diotorisasi, dibuat rangkap, dan bernomor urut tercetak. Dokumen sumber sudah dilampiri dengan dokumen pendukung. Kelemahan tersebut adalah bagian pelayanan pelanggan masih merangkap sebagai penerima order dan kasir serta tidak adanya pemeriksaan mendadak (surprise audit) terhadap data akuntansi dan aset perusahaan. Kelemahan dalam sistem ini dapat menyebabkan terjadinya penyelewengan/penyalahgunaan oleh pihak yang tak bertanggung jawab. Penulis menyimpulkan bahwa sistem penerimaan kas dari pasang baru prabayar sudah cukup baik tetapi masih terdapat kekurangan. Penulis memberikan rekomendasi kepada PT PLN (Persero) UPJ Sukoharjo untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam sistem tersebut. Rekomendasi tersebut antra lain, bagian pelayanan pelanggan yang menerima order dan berfungsi sebagai kasir harus dipisah untuk menghindari adanya penyalahgunaan wewenang dan diadakan pemeriksaan mendadak terhadap data akuntansi dan aset perusahaan. ABSTRACT PT PLN (Persero) is one of big public company which has activities in public electrical services. UPJ Sukoharjo is one unit of PT PLN (Persero) of APJ Surakarta, which is located below the PT PLN (Persero) Distribution of Central Java and Yogyakarta. At the end of the year 2009, PLN has issued a new pair of electricity prepayment program. This program is associated with increased quality of service to the system of cash receipts. Cash receipts relates directly to cash, it will be possible in this system still have weaknesses that can lead to cheating. Therefore, the authors are interested in doing this research. Destination writer conducted this research is to find out how is the application of such cash receipts system and to identify strengths and weaknesses. Sources of cash receipts at PT PLN (Persero) of UPJ Sukoharjo comes from dropping the center, selling electric power, revenue from income customer accounts, revenue from electricity customers in arrears. Receipts from new pairs of prepayment is a source of cash receipts from sales of electricity. This cash receipt system involves several functions using several documents and accounting records. System of cash receipts from the new pairs of prepayment has some strengths and weaknesses. The strengths are the function is separated, documents created and printed in the program system informasi pelayanan pelanggan, dokumen sumber has been authorized and made copies, and printed serial numbered. Dokumen sumber is attached with supporting documents. These weaknesses are part of pelayanan pelanggan is still acting as a receiver of orders and cashier checks as well as the absence of a sudden (surprise audits) of accounting data and corporate assets. Weaknesses in this system may result in fraud by irresponsible parties. The writer concludes that the system of cash from a new pair of prepaid is good enough, although it has some weaknesses. The writer recommends the PT PLN (Persero) of UPJ Sukoharjo in order to correct the weaknesses in such system. The recommendations are part of pelayanan pelanggan who receive orders and act as cashier must be separated to avoid any fraud of authority and sudden inspection of accounting data and corporate assets.