Abstrak


Analisis efisiensi layout fasilitas produksi pada perusahaan tenun CV.KAPAS Putih Sidowayah Klaten


Oleh :
Condro Hernowo - F3507070 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Penulisan tugas akhir ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui pengelompokkan elemen pekerjaan serta tingkat efisiensi dari layout fasilitas produksi pada Perusahaan Tenun CV. Kapas Putih Sidowayah Klaten. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan layout fasilitas produksi yang efisien dan tepat bagi manajemen Perusahaan Tenun CV. Kapas Putih Sidowayah Klaten. Penelitian ini dilaksanakan terlebih dahulu dengan mengumpulkan data-data yang diperlukan melalui observasi dan wawancara. Dari data-data tersebut peneliti melakukan analisis tingkat efisiensi layout fasilitas produksi perusahaan dengan menggunakan metode keseimbangan lini. Hal ini dimaksudkan untuk menekan serendah mungkin waktu menganggur yang terjadi sehingga tingkat efisiensi yang lebih tinggi dapat tercapai. Dari analisis yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa apabila perusahaan menggunakan 4 stasiun kerja maka pengelompokkan pekerjaannya adalah pekerjaan A,B,C,D pada stasiun kerja I, pekerjaan E,F,G,H pada stasiun kerja II, pekerjaan I,J,K pada stasiun kerja III, dan pekerjaan L,M,N pada stasiun kerja IV. Selain itu, dari 4 stasiun kerja tersebut, dengan dasar siklus kerja waktu proses terlama (33,5 menit) dicapai efisiensi sebesar 67,54 % dengan tingkat penundaan sebesar 32,46 %. Apabila menggunakan dasar siklus maksimum yang diijinkan (34,3 menit) efisiensi yang dicapai sebesar 65,96 % dengan tingkat penundaan sebesar 34,04 %. Sedangkan apabila perusahaan menggunakan stasiun kerja minimum yaitu 3 stasiun kerja maka pengelompokkan pekerjaannya menjadi pekerjaan A,B,C,D,M,N pada stasiun kerja I, pekerjaan E,F,G,H pada stasiun kerja II, pekerjaan I,J,K,L pada stasiun kerja III. Dari 3 stasiun kerja tersebut dicapai peningkatan efisiensi yaitu dengan dasar siklus kerja 33,5 menit, efisiensi yang dicapaijuga meningkat menjadi 87,95 % dengan tingkat penundaan sebesar 12,05 %. Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa peningkatan efisiensi dapat dicapai perusahaan apabila menggunakan 3 stasiun kerja dengan siklus kerja waktu proses terlama yaitu 33,5 menit daripada menggunakan 4 stasiun kerja yang saat ini dijalankan oleh perusahaan. Ini dibuktikan dengan adanya peningkatan sebesar 22,51 % (90,05 % - 67,54 %). Berdasarkan kesimpulan tersebut maka diajukan saran agar perusahaan meninjau kembali penentuan stasiun kerja pada Perusahaan Tenun CV. Kapas Putih Sidowayah Klaten dengan mengubah penggunaan stasiun kerja dari 4 stasiun kerja menjadi 3 stasiun kerja dengan dasar siklus kerja waktu proses terlama (33,5 menit), serta mengatur kembali pengelompokkan elemen pekerjaan untuk mewujudkan penggunaan 3 stasiun kerja. Kata Kunci : Layout, Proses produksi, Efisiensi. ABSTRACT This thesis was conducted in order to determine grouping elements of the job and the level of efficiency of the layout of production facilities on Weaving Company CV. White cotton Sidowayah Klaten. This research is expected to be useful as a material consideration in the preparation of the layout of production facilities in an efficient and appropriate for the Company's management Weaving CV. White cotton Sidowayah Klaten. This research was conducted prior to collecting the necessary data through observation and interviews. From these data the researcher to analyze the level of layout efficiency of production facilities using the company's line of balance method. This is intended to suppress the lowest possible idle time that happened so that a higher level of efficiency can be achieved. From analysis results show that if the company uses four work stations, the grouping of his work is the work of A, B, C, D on the first work station, job E, F, G, H on the second work station, a job I, J, K at the work station III, and the work of L, M, N IV workstation. In addition, the four work stations, based on the longest cycle time (33.5 minutes) achieved an efficiency of 67.54% with a delay rate of 32.46%. If the basis of maximum allowable cycle (34.3 minutes) achieved efficiency of 65.96% with a rate of 34.04% delay. However if the company uses a minimum of three work stations, the work station job to job classification A, B, C, D, M, N in the first work station, job E, F, G, H on the second work station, a job I, J, K, L at the work station III. From the third working station efficiency improvements are achieved with the basic working cycle of 33.5 minutes, dicapaijuga efficiency increased to 87.95% with a delay rate of 12.05%. From the analysis, it can be concluded that the increase in efficiency can be achieved if the company uses three work stations with the longest processing time duty cycle is 33.5 minutes instead of using the four work stations currently run by the company. This is evidenced by the increase of 22.51% (90.05% - 67.54%). Based on these conclusions, the suggestions that the company proposed to review the determination of the working station on Weaving Company CV. White cotton Sidowayah Klaten by changing the use of four work stations work stations into three work stations with the basic working cycle of the longest processing time (33.5 minutes), and rearranging the elements of the job classification in order to realize the use of three work stations.