Abstrak
Faktor-faktor yang mempengaruhi konversi lahan sawah menjadi permukiman di wilayah kecamatan Sragen
Oleh :
Isma Nur Farida - I0606024 - Fak. Teknik
Abstrak
Kecamatan Sragen merupakan kecamatan yang 55 % luas nya adalah lahan sawah.
Dengan pertumbuhan penduduk dan adanya perkembangan kota maka lahan sawah akan
terkonversi.
Permasalahan yang dikaji adalah faktor-faktor yang diduga mempengaruhi konversi
lahan sawah menjadi permukiman di Kecamatan Sragen.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
konversi lahan sawah menjadi permukiman dan bagaimana pengaruh masing-masing
faktor terhadap konversi lahan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Variabel
yang digunakan berasal dari verifikasi kajian pustaka yang sudah ada. Faktor-faktor
yang diduga mempengaruhi konversi lahan adalah jumlah penduduk, produktifitas lahan,
kepemilikan lahan, perubahan perilaku masyarakat, perekonomian penduduk, harga
lahan, sarana, prasarana, dan kebijakan pemerintah.
Analisis yang digunakan dalam penelitian adalah Factor Analysis, Analisis Correlation,
dan Analisis Linier Berganda
Dari survey sekunder diperoleh data-data yang mendukung konversi lahan selama tahun
1997-2007. Sedangkan dari survey primer diperoleh data dari kuesioner tertutup tentang
tingkatan pengaruh masing-masing faktor yang diduga mempengaruhi konversi lahan
sawah menjadi permukiman.
Berdasarkan analisa faktor dari sebelas variabel yang diduga mempengaruhi konversi
lahan , hanya delapan variabel yang menjadi faktor yang mempengaruhi konversi lahan
sawah menjadi permukiman. Dari faktor-faktor tersebut kemudian dianalisis korelasi
untuk mengetahui hubungan antara masing-masing faktor dengan luas lahan sawah di
Kecamatan Sragen. Berdasarkan analisis korelasi, faktor yang mempunyai hubungan
terbesar dengan luas lahan sawah adalah harga lahan dan perekonomian penduduk.
Hubungan yang dihasilkan semua faktor positif kecuali faktor produktifitas dan kebijakan
mempunyai hubungan negatif. Hubungan positif artinya searah dengan luas lahan
sawah, jadi semakin bertambah jumlah faktor maka semakin mengurangi kemungkinan
besarnya konversi lahan. Hubungan negatif artinya semakin bertambah jumlah faktor
akan semakin mengurangi luas lahan sawah karena konversi lahan. Selain analisis diatas
juga dilakukan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui faktor-faktor apa saja
yang menentukan konversi lahan sawah menjadi permukiman di Kecamatan Sragen.
Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa yang menjadi faktor-faktor yang
mempengaruhi konversi lahan sawah menjadi permukiman adalah jumlah sarana, jumlah
penduduk, harga lahan, perekonomian penduduk, kebijakan, produktifitas, jarak dengan
pusat kota, dan prasarana. Sedangkan yang menjadi faktor penentu konversi lahan
adalah jumlah sarana, jumlah penduduk, dan perekonomian penduduk.