Abstrak
Pengaruh temperature pada proses batch annealing furnace terhadap kekerasan pada cold rolled carbon steel strip and sheets di divisi cold rolling mill Pt. Krakatau steel persero
Oleh :
Aditia Grahaputra - K250500 - Fak. KIP
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Menyelidiki seberapa besar Pengaruh Temperature Pada Proses Batch Annealing Furnace Terhadap Kekerasan Pada Cold Rolled Carbon Steel Strip and Sheets Di Divisi Cold Rolling Mill PT Krakatau Steel Persero (2) Menganalisa spesifikasi produk setelah proses Batch Annealing Furnace dilakukan. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen kuantitatif.
Obyek penelitian ini berupa angka-angka (nilai) kekerasan cold rolled carbon steel strips and sheets dengan ukuran 0,7mm dan mempunyai steel grade dengan kode 1A0603. Data tersebut diperoleh dari hasil pengujian kekerasan system Rockwell-B dengan skala HR30T sebelum dan sesudah dilakukan proses pada BAF dengan perlakuan panas 600oC,620oC, dan 640oC yang kemudian ditahan selama 6 jam. Nilai kekerasan tersebut diukur pada satu permukaan sampel, diambil 4 buah titik. Jumlah keseluruhan sampel dalam penelitian sebanyak 16 buah dibagi menjadi 4 kelompok sehingga total data sebanyak 64 data pengukuran HRB.
Berdasarkan pengujian hasil analisis data yang bertujuan untuk meneliti apakah ada pengaruh variasi temperature pada proses Batch Annealing Furnace terhadap kekerasan pada cold rolled carbon steel strips and sheets ternyata telah terbukti, yaitu dari hasil perhitungan uji statistik anava satu arah didapat harga F0= 383.15 sedangkan Ft =3.49, dengan demikian harga F0 lebih besar dibanding harga Ft , maka hipotesis nihil (H0) ditolak, sedangkan hipotesis kerja (H1) diterima pada taraf nyata α = 0.05, dengan demikian ada pengaruh variasi temperature pada proses Batch Annealing Furnace terhadap kekerasan pada cold rolled carbon steel strips and sheets. Pada proses Batch Annealing Furnace dengan suhu 640°C yang ditahan selama 6 jam memiliki nilai kekerasan paling rendah dan nilai kekerasan yang paling tinggi yakni pada suhu 600⁰C. Efektifitas laju temperature anil yang berbeda-beda yang dilakukan pada proses Batch Annealing Furnace memberikan hasil nilai kekerasan yang berbeda pula