Abstrak


Potensi wisata budaya situs sejarah peninggalan Kerajaan Majapahit di Trowulan Mojokerto


Oleh :
Khoiril Anwar - C9406061 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui daya tarik serta potensi yang dimiliki obyek wisata Trowulan dilihat dari segi kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman. Rencana pengembangan obyek wisata Trowulan, serta kendala apa saja yang dihadapi pihak pengelola dalam mengembangkan obyek wisata Trowulan. Dalam penelitian ini menggunakan teknik mengumpulkan data berupa : observasi, wawancara (interview) dan studi dokumen Selanjutnya data yang terkumpul tersebut dianalisa secara kualitatif dan hasilnya disajikan dalam bentuk tulisan yang bersifat diskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa objek wisata Trowulan memiliki berbagai daya tarik wisata budaya antara lain : Candi Brahu, Candi Wringin Lawang, Pusat Informasi Majapahit (Museum Trowulan), Kolam Segaran, Candi Bajang Ratu, Candi Tikus, Kompleks Makam Troloyo, Industri Kecil Kerajinan Logam Cor Desa Bejijong, Candi Kedaton, Candi Gentong, Makam Putri Cempa, Pendopo Agung, Situs Lantai Segi Enam Sentonorejo, Makam Panjang, Siti Inggil, Candi Minak Jinggo dan Situs Umpak Sentonorejo. Akses untuk menuju obyek wisata Trowulan juga mudah dijangkau karena berada di dekat jalan raya dan hanya berjarak sekitar 12 kilometer dari pusat kota Mojokerto. Berbagai sarana pendukung seperti hotel, rumah makan (restaurant), pusat perbelanjaan dan bank telah tersedia. Aktivitas wisata yang dapat dilakukan oleh para wisatawan adalah mengunjungi situs-situs peninggalan Kerajaan Majapahit, mengunjungi museum Trowulan serta menyaksikan proses pembuatan kerajinan logam cor di Desa Bejijong. Kesimpulan penelitian ini adalah Trowulan mempunyai potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi obyek wisata budaya andalan Kab.Mojokerto, karena sedikit sekali tempat wisata terutama di daerah Mojokerto yang memiliki latar belakang sejarah dan arkeologi seperti di Trowulan. Kawasan Trowulan juga memiliki banyak situs sejarah peninggalan kerajaan Majapahit yang merupakan modal bagi pengembangan wisata budaya. Lokasi Trowulan yang strategis serta tersedianya lahan yang masih cukup luas juga merupakan kekuatan bagi pengembangan Trowulan. Kendala yang dihadapi pihak pengelola dalam mengembangkan obyek wisata Trowulan adalah minimnya alokasi dana yang tersedia, persebaran situs sejarah yang lokasinya terpencar-pencar serta kurangnya respon dan partisipasi dari masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam upaya pengembangan industri pariwisata di Mojokerto khususnya di Trowulan.