Abstrak


Analisis keseimbangan lini dalam perencanaan efisiensi pada departemen sewing untuk proses produksi mtg style x di CV. Cahyo Nugroho Jati II Butuh Boyolali


Oleh :
Sahat Kristianto T. - F3506050 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui layout fasilitas produksi MTG style X pada departemen sewing di CV.CAHYO NUGROHO JATI II Butuh Boyolali sudah efektif dan efisien. Selain itu tujuan lain adalah untuk mengetahui apakah layout fasilitas produksi MTG style X pada departemen sewing di CV.CAHYO NUGROHO JATI II Butuh Boyolali masih dapat dioptimalkan lagi atau tidak. Data diperoleh dari pengamatan langsung, wawancara, dan literatur atau buku-buku sesuai dengan topik yang diambil. Penelitian ini dilaksanakan di CV. CAHYO NUGROHO JATI II Butuh Boyolali pada proses produksi MTG style X. Perusahaan CV.Cahyo Nugroho Jati II merupakan perusahaan industri garment, dimana proses produksinya berdasarkan pemesanan (order). Metode yang dipakai dalam pembahasan ini adalah keseimbangan lini (line balancing). Analisis dilakukan untuk produk sebanyak 1.056 unit, waktu kerja perhari selama 9 jam atau selama 32.400 detik dan waktu produksi 585 detik untuk setiap unitnya. Dari analisis yang telah dilakukan maka hasil analisis diperoleh cycle time (waktu siklus) sebesar 30,68 detik dengan stasiun kerja 19 stasiun kerja, tingkat efisiensi adalah 99,99%, dan tingkat efektifitas adalah 100%. Dari hasil anasis tersebut dapat ditarik keseimpulan Layout fasilitas produksi pada CV. Cahyo Nugroho Jati II Butuh Boyolali untuk produk MTG style X pada departemen sewing sudah tidak dapat dioptimalkan lagi, hal ini dibuktikan dengan membandingkan tingkat efesiensi yang berbeda untuk stasiun kerja yang berbeda dengan tujuan, perusahaan dapat menentukan sensitivitas lini produksi akan perubahan tingkat produksi dan penugasan stasiun kerja. Efisiensi dapat tercapai pada saat perusahaan menggunakan stasiun kerja sebanyak 19 stasiun kerja dengan tingkat efisiensi sebesar 99,99%, sedangkan apabila perusahaan menggunakan 20 stasiun kerja maka efisiensi yang didapat akan menurun menjadi 95,34%. Setelah melakukan analisis dan membuat kesimpulan penulis memberikan saran yaitu CV. Cahyo Nugroho Jati II Butuh Boyolali agar mempertahankan layout fasilitas yang telah diterapkan atau yang ada karena sudah efisien dan efektif. CV. Cahyo Nugroho Jati II Butuh Boyolali dapat melakukan pelatihan silang atau rotasi kepada semua karyawan, apabila terdapat kekurangan tenaga saat produksi berlangsung dapat KATA KUNCI : LAYOUT DENGAN ANALISIS KESEIMBANGAN LINI