Abstrak
Implementasi ibpr pada area warehouse departement sebagai langkah awal untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja di pt. bukit makmur mandiri utama Jakarta
Oleh :
Resa Fahlevi Zain - R0007070 - Fak. Kedokteran
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana menerapkan proses identifikasi potensi bahaya yang ada pada area warehouse department, beserta upaya pengendalian yang tepat sebagai sarana untuk mengenali dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja di PT Bukit Makmur. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, yaitu dengan menggambarkan proses identifikasi bahaya dan penilaian resiko bahaya pada area warehouse department. Yaitu dengan memperhatikan segala aktifitas kerja di area warehouse department, dapat diidentifikasi potensi-potensi bahaya yang ada.
Identifikasi potensi bahaya pada semua aktifitas kerja di area warehouse department merupakan suatu upaya untuk mengetahui gambaran potensi bahaya yang terdapat dalam kegiatan operasional pergudangan, Potensi-potensi bahaya yang ada dianalisis sebab-sebabnya dan seberapa besar tingkat resiko yang ditimbulkannya, untuk kemudian dicari cara pengendalian atau pencegahannya, supaya potensi-potensi bahaya itu tidak menimbulkan kecelakaan yang bersifat merugikan, baik bagi perusahaan selaku penyelenggara kegiatan pergudangan atau bagi mitra kerja sebagai pengguna jasa ekspedisi dan supliyer.
Dari hasil penelitian didapatkan berbagai gambaran potensi-potensi bahaya yang terdapat di area where house department yang dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu bahaya operasional dan bahaya kondisional. Bahaya operasional berhubungan dengan penggunaan sarana/alat-alat, seperti peralatan bongkar muat, kendaraan pengangkut, dan sebagainya. Sedangakan bahaya kondisional berhubungan dengan keadaan lingkungan. Bahaya-bahaya tersebut termasuk kelas bahaya beresiko tinggi yang dapat mengancam banyak jiwa manusia dan dapat mengakibatkan kerugian materi yang sangat besar.
Dengan melakukan identifikasi bahaya dan dianalisis secara kontinu kemudian segera diambil tindakan pengendalian yang tepat, maka kecelakaan dapat dicegah sehingga tercipta keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan kerja dan tercapai standar mutu pelayanan jasa yang ditargetkan.