Abstrak
Pemetaan kejadian kebakaran di Surakarta tahun 2008-2009
Oleh :
Agung Sriwinanto - I0103020 - Fak. Teknik
ABSTRAK
Infrastruktur kota seperti pada kota Surakarta tumbuh pesat seiring.dengan perkembangan kota. Hampir di setiap penjuru kota dapat ditemui bangunan seperti mall, pusat perbelanjaan, perkantoran, hotel, pasar, apartemen/rumah susun, rumah sakit, perguruan tinggi atau sekolah. Potensi infrastruktur yang besar tersebut akan meningkatkan potensi terjadinya kebakaran. Untuk itu perlu dilakukan kajian dalam rangka mengantisipasi bahaya kebakaran atau menangani kejadian kebakaran.
Salah satu langkah awal dalam kajian tersebut adalah membuat potret diri mengenai kejadian kebakaran yang ada di Kota Surakarta dalam wujud pembuatan peta kebakaran di Kota Surakarta. Data diperoleh melalui survei, wawancara dan pengambilan data dari dinas yang terkait seperti dinas pemadam kebakaran, kepolisian atau dinas pekerjaan umum. Koodinat lokasi kebakaran ditandai dengan alat bantu GPS. Dalam penelitian ini digunakan program SIG buatan ESRI, ArcMap-ArcInfo 9.2 untuk membantu mengelola data dan memvisualisasikan data-data dalam bentuk pemetaan.
Hasil kajian yang dilakukan menunjukkan bahwa bangunan perumahan dan non gedung merupakan sarana yang paling sering terbakar, penyebab terbesarnya adalah korsleting listrik. Akan tetapi tingkat potensi bahaya kebakaran tergolong kategori ringan. Dari hasil analisis diperoleh daerah yang memiliki tingkat kerawanan bahaya kebakaran di Kota Surakara. Daerah-daerah perdagangan dan bisnis merupakan daerah yang memiliki tingkat kerawanan bahaya kebakaran yang paling tinggi.
Keyword: kebakaran, pemetaan, SIG.
ABSTRACT
infrastructure of the city such as city of Surakarta grew rapidly in line with the growth of the city. Almost in every corner of the city can be found buildings like malls, shopping centers, office buildings, hotels, markets, apartments/flats, hospitals, universities, or school. The huge potential for infrastructure will increase the potential for fire. Therefore needed to study in order to anticipate the danger of fire or handling fire incidents.
One initial step in these studies is to create a portrait of fire occurrence in the city of Surakarta in the form of fires mapping at the city of Surakarta. Data obtained through surveys, interviews, and data’s retrieval from relevant agencies such as fire service, police or public works. Coordinates of the location of fire marked with GPS tools. This study used GIS’s software by ESRI, AcMap-ArcInfo 9.2 to help manage the data and visualize the data in the form of mapping.
The results of a study conducted shows that residential buildings and non-building is the most common means of fire and the biggest cause of fire was electrical short circuiting. However, potential fire hazard levels considered mild. Analysis results obtained from areas that have a sensitivity level of fire danger in the city of Surakarta. areas of trade and business is an area that has a high vulnerability of the most high fire danger
Keyword: fire, mapping, GIS.