Abstrak
Hubungan tingkat pendidikan formal dengan pemilihan alat kontrasepsi di Desa Mojodoyong Kedawung Sragen
Oleh :
Anita Dwi Agustina Sari - R1109002 - Fak. Kedokteran
ABSTRAK Latar belakang Kontrasepsi adalah upaya mencegah kehamilan, upaya ini
bersifat sementara dan dapat pula bersifat permanen. Penggunaan kontrasepsi
merupakan salah satu variabel yang mempengaruhi fertilitas. Dimana faktor-
faktor yang dapat mempengaruhi dalam memilih metode kontrasepsi salah
satunya adalah pendidikan, semakin tinggi pendidikan formal akan semakin baik
pengetahuan tentang kesehatan.
Rumusan permasalahan pada penelitian ini adalah “Adakah Hubungan Tingkat
Pendidikan Formal dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi di Desa Mojodoyong
Kedawung Sragen?”. Penelitian bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan
tingkat pendidikan formal dengan pemilihan alat kontrasepsi.
Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan Cross
Sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 85 responden, teknik sampling
dengan nonrandom sampling. Tehnik pengumpulan datanya dengan observasi
wawancara, kemudian diolah datanya dengan uji statistik Chi-Square.
Hasil penilitian ini menunjukkan Pendidikan dasar dengan pemilihan alat
kontrasepsi suntik 43 responden (50,6%), IUD 9 responden (10,6%) dan MOW 6
responden (7,1%), Pendidikan Menengah dengan pemilihan alat kontrasepsi
suntik 15 responden (17,6%), IUD 7 responden (8,2%) dan MOW 1 responden
(1,2%), Pendidikan Atas dengan pemilihan alat kontrasepsi suntik 4 responden
(4,7%), IUD dan MOW tidak ada.
Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara
tingkat pendidikan formal dengan pemilihan alat kontrasepsi ini ditunjukkan
dengan nilai X2
hitung 4,403 < X2
tabel 9,488 dengan signifikan 0,354 > 0,05 selain
pendidikan formal pendidikan non formal juga dapat mempengaruhi.
Kata kunci : Tingkat Pendidikan Formal, Alat Kontrasepsi, Akseptor KB