Abstrak
Pembuatan konsentrat zat warna untuk bahan makanan dari daun pandan (Pandanus Amaryllifolius Roxb.) dan biji kesumba (Bixa orellana Linn) beserta penerapannya
Oleh :
Linda Hapsari - I8307023 - Fak. Teknik
ABSTRAK Pandan dan kesumba merupakan tanaman yang dapat diambil zat warnanya.
Daun pandan dan biji kesumba ini dapat dimanfaatkan sebagai zat warna alami. Zat
pewarna alam ini mempunyai efek warna yang indah dan khas yang sulit ditiru zat
pewarna sintetis. Dalam pembuatan bahan berupa konsentrat zat warna alami didapatkan
dengan proses eksktrasi dan selanjutnya dilakukan proses distilasi yang bertujuan
memisahkan pigmen dengan air. Pembuatan bahan berupa konsentrat zat warna dari daun
pandan dan biji kesumba ini diujicobakan ke dalam makanan basah maupun kering agar
konsentrat zat warna yang dibuat dapat meningkatkan mutu suatu makanan.
Bahan pembuatan zat warna alami ini menggunakan daun pandan dan biji
kesumba dengan pelarut air. Proses pengambilan zat warna dari daun pandan dan biji
kesumba ini melalui dua tahapan yaitu ekstraksi dan dilanjutkan dengan distilasi. Proses
ekstraksi dijalankan dengan menggunakan alat ekstraktor. Setelah proses ekstraksi selesai
dilanjutkan dengan proses distilasi untuk memisahkan zat warna dari pelarut. Analisa
yang dilakukan adalah analisa absorbansi dan pH. Nilai absorbansi dapat diukur dengan
alat spektrofotometer. Zat warna sebelum dianalisa dilakukan perlakuan terlebih dahulu
untuk membedakan pengaruh sinar terhadap nilai absorbansi.
Dari percobaan yang dilakukan untuk proses ekstraksi dengan bahan sebanyak 1
kg dan pelarut sebanyak 5 liter dimasukkan dalam ekstraktor yang kemudian dipanaskan
pada suhu 100o
C kemudian dilakukan pengadukan selama 30 menit yang menghasilkan
zat warna yang masih encer. Sedangkan untuk proses distilasi dilakukan pendidihkan
pada suhu 100o
C dan diambil distilat (air) didalam larutan zat warna sebesar 80% dari
volume hasil ekstraksi sebanyak 300 ml, konsentrat yang diperoleh kemudian
diujicobakan kedalam makanan. Dari 1 kg daun pandan dihasilkan 60,66 gr gr zat warna.
Sedangkan untuk biji kesumba dari 1 kg bahan dihasilkan 119,148 gr zat warna. Analisa
pada panjang gelombang 520 nm dan pH antara 5-6 diperoleh perbandingan kepekatan
warna antara zat warna daun pandan dan biji kesumba terlihat secara langsung yang juga
dapat dilihat dari nilai absorbansinya. Jika konsentrasi semakin tinggi maka nilai
absorbansinya semakin besar pula. Kepekatan warna biji kesumba lebih tinggi dibanding
dengan daun pandan. Uji coba zat warna cair pekat daun pandan dan biji kesumba ke
dalam makanan memberikan warna yang berbeda-beda.
Zat warna daun pandan dan biji kesumba diujicobakan dalam makanan basah dan
kering. Makanan basah yang diujicobakan antara lain bolu kukus dan klepon. Sedangkan
makanan kering yaitu rengginan. Zat warna cair pekat daun pandan yang diujicobakan
dalam makanan memberi warna cokelat dan hijau tua dengan bau yang wangi. Zat warna
cair pekat biji kesumba memberi warna orange dan merah tua pada makanan dengan bau
yang tidak sedap.
ABSTRACT Pandanus and Kesumba are extractable plants in colourant. Pandanus leaf
and Kesumba seed can be used as natural colourant. This natural colourant has a
beautiful colour effect and hardly to be imitated by synthetic colourant. Extraction
is for obtaining concentrate of the natural colourant and then distillation is for
separating between pigment and water. The making of substance, natural
colourant concentrate from pandanus leaf and Kesumba seed, is tested into soaked
food and dried food as well in order for this natural colourant can increase food
quality.
Raw material of this natural colourant uses pandanus leaf and Kesumba seed
with water as solvent. Process of extracting natural colourant from pandanus leaf
and Kesumba seed consists of two steps, i.e. extraction and distillation. The
extraction uses extractor. Afterwards, the distillation is for separating colourant
from solvent. The analysis to do is absorbency analysis and pH. Absorbency value
can be calculated by spectrophotometer. The colourant is treated before in order to
differ ray influence towards absorbency value.
From the experimentation, extraction, 1 kg of raw material and 5 litres of
solvent go into the extractor and heated at 100o
C meanwhile stirring in 30 minutes
in order to produce a thin colourant substance. Distillation, the thin colourant
substance is boiled at 100 o
C and take the distillate apart from 80% of colourant
solution that is from 300 millilitres of extraction product volume. The obtained
concentrate is then tested into food. One kilogram of pandanus leaves produce
60,66 grams of colourant substance and one kilogram of kesumba seeds produce
119,148 grams. The analysis at 520 nm the length of wave and pH 5-6 gets ratio
colourant concentration between pandanus leaf and kesumba seed which is
immediately seen from absorbency value. Higher concentration gets higher
absorbency value as well. The concentration of kesumba seed is higher than
pandanus leaf’s. Experiment of liquid colourant substance both pandanus leaf and
kesumba seed into food give different colours.
The colourant substance of pandanus leaf and kesumba seed are tested into
soaked and dried food. The soaked food as tester is Bolu Kukus cake and Klepon.
The chosen dried food is Rengginang. Liquid colourant substance of pandanus
leaf gives colours i.e. brown and dark green with fragrance whereas of kesumba
seed gives dark yellow and dark red colour with distinctive smell.