Abstrak


Pengaruh suplementasi probiotik cair EM4 terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organic ransum domba lokal jantan


Oleh :
Galih Aryo Putro - H0505035 - Fak. Pertanian

ABSTRAK Pakan ternak domba adalah konsentrat dan hijauan ( rumput). Musim kemarau ketersediaannya terbatas, sehingga digunakanlah jerami padi untuk pakan yang jumlahnya banyak dan melimpah. Tetapi jerami padi mempunyai daya cerna yang rendah sehingga dilakukan suatu usaha untuk meningkatkan kecernaan dari jerami padi tersebut. Salah satu cara dengan memberikan suplemen probiotik EM4 pada domba sehingga dapat meningkatkan keceraan jerami padi. Probiotik dapat didefinisikan sebagai pakan aditif dalam bentuk mikroba hidup, baik secara tunggal maupun campuran dari berbagai spesies. EM4 terdiri dari bakteri asam laktat (Lactobasillus spp), Steptomyces sp dan jamur pengurai sellulosa. Sehingga dengan ditambahkannya EM4 jumlah bakteri dalam rumen meningkat dan jerami padi akan lebih cepat terdegradasi menjadi senyawa-senyawa yang dapat dimanfaatkan oleh ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian probiotik EM4 terhadap peningkatan kecernaan ransum domba lokal jantan. Penelitian dilaksanakan selama 8 minggu, dari tanggal 28 September sampai 22 November 2009 di Kandang Percobaan Jatikuwung Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas sebelas Maret Surakarta. Penelitian menggunakan 12 ekor domba lokal jantan dengan bobot badan rata-rata 11,28 + 1,17 kg. Konsentrat yang digunakan adalah konsentrat BC 132 yang diproduksi oleh PT. Nutrifeed Puspitasari dan pemberian probiotik cair EM4 yang diproduksi oleh PT. Songgolangit Persada. Rancangan percobaan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah dengan 4 perlakuan (P0, P1, P2, dan P3). Masing-masing perlakuan terdiri dari tiga ulangan. Perlakuan yang di gunakan adalah P0, P1, P2, dan P3 menggunakan ransum dasar (70 % jerami + 30 % konsentrat). Perbedaannya terlihat pada pemberian EM4 dengan dosis masing-masing perlakuan yaitu P0 = 0cc; P1 = 0,5cc; P2 = 1cc; P3 = 1,5cc. Parameter yang diamati meliputi konsumsi bahan kering, konsumsi bahan organik, kecernaan bahan kering, dan kecernaan bahan organik. Hasil penelitian mendapatkan data masing-masing perlakuan P0, P1, P2, dan P3 berturut - turut untuk konsumsi bahan kering adalah 431,58; 442,15; 452,55; dan 489,93 gram/ekor/hari, konsumsi bahan organik adalah 316,69; 323,61; 331,46; dan 358,44 gram/ekor/hari, kecernaan bahan kering adalah 57,00; 59,05; 60,33; dan 62,39 %, kecernaan bahan organik adalah 54,54; 58,35; 59,80; dan 61,58 %. Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa pemberian suplemen probiotik EM4 berbeda tidak nyata (P > 0,05) terhadap konsumsi bahan kering, konsumsi bahan organik, kecernaan bahan kering, dan kecernaan bahan organik. Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa pemberian suplemen probiotik EM4 ternyata tidak mempengaruhi konsumsi bahan kering, konsumsi bahan organik, kecernaan bahan kering, dan kecernaan bahan organik pada ransum domba lokal jantan. Kata Kunci : domba lokal jantan, suplemen probiotik, EM4, kecernaan. ABSTRACT Sheeps ration consisted of concentrates and forage (grasses). Due to limited availability of the grasses during the dry season, rice straw is commonly used. The digestibility of rice straw is low and it must be improved. One way to improve is by supplementation of EM4 liquid probiotics. Probiotics can be defined as a feed additive of microbial life forms, single or mixture of various species. EM4 consisted of lactic acid bacteria (Lactobasillus spp), Steptomyces sp, and cellulose decomposing fungi. So by adding EM 4 the number of bacteria in the rumen increases and rice straw can be easily degraded and be utilized by the sheeps. This study aimed to determine the effect of supplementation of EM4 liquid probiotics towards improving ration digestibility. This research was conducted over three months, from September 28 to 22 November 2009 at Animal Housing Experiment, Jatikuwung, Department of Animal Science, Faculty of Agriculture, Sebelas Maret University. The study used 12 local male sheeps with average body weight 11.28 + 1.17 kg. The concentrate used was BC 132 produced by PT. Nutrifeed Puspitasari and EM4 liquid probiotic produced by PT. Songgolangit Persada. The experimental design was one way Completely Randomized Design (CRD) with four treatments (P0, P1, P2, and P3). Each treatment consisted of three replications. The treatments used the basic ration (70 % rice straw + 30 % concentrates). The difference seen in the provision of EM4 with each dose of treatment, that was P0 = 0cc; P1 = 0.5 cc; P2 = 1cc; P3 = 1.5 cc. The parameters observed were dry matter consumption, organic matter consumption, dry matter digestibility and organic matter digestibility. Dry matter consumption for P0, P1, P2, and P3 were 431.58, 442.15; 452.55, and 489.93 grams / head / day, respectively, organic matter consumption for P0, P1, P2, and P3 were 316.69, 323.61, 331.46, and 358.44 grams / head / day, dry matter digestibility for P0, P1, P2, and P3 were 57.00, 59.05, 60.33, and 62.39%, and organic matter digestibility for P0, P1, P2, and P3 were 54.54, 58.35, 59.80, and 61.58 % The analysis of variance showed that the supplementation of EM4 liquid probiotics did not significantly (P > 0.05) affect all variables that were measured. It can be concluded that the supplementation of EM4 liquid probiotics did not affect dry matter consumption, organic matter consumption, dry matter digestibility and organic matter digestibility in the local male sheeps. Keywords: local male sheeps, probiotic supplement, EM4, digestibility.