Abstrak
    
        
Pengaruh penambahan asap cair tempurung kelapa destilasi  dan redestilasi terhadap sifat kimia, mikrobiologi, dan sensoris ikan pindang layang (decapterus spp) selama penyimpanan   
    
    
        Oleh :
        Endah Himawati - H0605009 - Fak. Pertanian
    
    
         RINGKASAN 
 
 
 
Pemindangan ikan merupakan salah satu cara pengolahan ikan dengan kombinasi perlakuan 
antara penggaraman dan perebusan. Tetapi ikan pindang hanya memiliki umur simpan sekitar 2–4 hari 
yang  cepat mengalami  proses pembusukan.  Sehingga  diperlukan teknik pengawetan yang dapat 
meminimalkan terjadinya kerusakan pada ikan pindang. Asap cair merupakan bahan kimia hasil destilasi 
asap dari pembakaran biomassa dan juga bersifat sebagai desinfektan. Senyawa fenol, karbonil dan 
asam-asam organik yang terdapat dalam asap cair berperan penting dalam pengawetan ikan. Asap cair 
destilasi didapat dari pirolisis pertama dan memiliki kandungan senyawa tar yang cukup tinggi, 
sedangkan asap cair redestilasi yaitu hasil kedua dari destilat pertama. 
Tujuan penelitian ini adalah  untuk mengetahui pengaruh penambahan asap cair tempurung 
kelapa destilasi dan redestilasi terhadap sifat kimia (kadar air, pH, fenol), sifat mikrobiologi (TPC), dan 
sifat sensori (warna, aroma, tekstur,  dan  keseluruhan) ikan pindang layang (Decapterus spp) selama 
penyimpanan.  Serta mengetahui konsentrasi asap cair destilasi  (1%,2%,3%)  dan redestilasi 
(25%,30%,35%) yang terbaik dalam mempertahankan mutu ikan pindang layang selama penyimpanan.. 
Analisis dilakukan selama 4 hari yaitu pada hari ke-0,2,4,6. Rancangan  percobaan  yang digunakan 
adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA pada  α=5% 
dan dilanjutkan uji DMRT apabila ada beda nyata. 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada karakteristik kimia yaitu kadar air (61-67%), pH (5-
7), fenol (0,226-0,566%), sedangkan karakteristik mikrobiologi (TPC) (1,85.104
-3,15.105
Cfu/gr). Pada 
karakteristik sensoris (warna, aroma, tekstur, dan keseluruhan) ikan pindang dengan perlakuan asap cair 
redestilasi lebih disukai daripada perlakuan asap cair destilasi. Ditinjau dari sifat kimia, mikrobiologi, 
dan sensoris perlakuan asap cair redestilasi berbeda nyata dengan perlakuan asap cair destilasi. 
Peninjauan terhadap sifat kimia dan mikrobiologi perlakuan asap cair redestilasi 35% adalah perlakuan 
yang paling baik, sedangkan dari sifat sensoris perlakuan asap cair redestilasi 30% paling disukai oleh 
panelis dibandingkan perlakuan yang lainnya. 
 
Kata kunci: ikan pindang, asap cair destilasi, asap cair redestilasi.