Abstrak
Prarancangan pabrik ethylenedari refinery gas dengan proses thermal crackingkapasitas 400.000 ton/tahun
Oleh :
Novan Dwi Kuncoro - I0506005 - Fak. Teknik
INTISARI
Pabrik Ethylene dari Refinery Gas dengan Proses Thermal Cracking
kapasitas 400.000 ton/tahun akan didirikan di Kabupaten Bontang Kalimantan
Timur dikarenakan dekat dengan lokasi bahan baku. Bahan baku yang berupa
Refinery Gas sebesar 3.800.286 ton/tahun didapatkan dari PT Badak NGL
Bontang.
Proses pembuatan ethylene melalui berbagai tahap, yaitu tahap persiapan
bahan baku, tahap reaksi dan tahap pemurnian produk. Tahap persiapan bahan
baku dilakukan pada proses dan alat yang sama dengan pemurnian produk karena
senyawa-senyawa yang terbentuk dalam reaksi sama dengan kandungan bahan
baku.pemurnian bahan baku dan produk dilakukan dalam 3 macam menara
destilasi, yaitu de-methanizer untuk menghilangkan metana, de-ethanizer untuk
menghilangkan etana, dan ethylene tower untuk memurnikan bahan baku etana
dan produk etilen. Reaksi dilakukan dalam Plug Flow Multitube Reactor. Reaksi
berlangsung pada fase gas dengan tekanan atmosferis dan suhu 727 – 1027 o
C.
Produk keluar reaktor digabungkan dengan arus masuk refinery gas untuk
kemudian dilakukan proses pemurnian produk dan bahan baku.
Proses pemurnian produk dan bahan baku dilakukan pada tekanan tinggi
dan suhu rendah. Oleh karena itu dibutuhkan sistem refrigerasi. Sistem refrigerasi
yang digunakan adalah sistem refrigerasi cascade karena proses berlangsung pada
suhu yang sangat rendah mencapai -93o
C. Refrigeran yang digunakan adalah
MCR (Multi Component Refrigerant) untuk mendinginkan fluida proses dan
refrigeran propana untuk mendinginkan MCR.
Proses produksi pabrik dilengkapi dengan unit-unit pendukung yang
terkumpul dalam unit utilitas. Unit utilitas meliputi unit pengadaan steam, unit
pengadaan air, unit pengadaan listrik, unit refrigerasi, unit pengadaan udara tekan,
dan unit pengolahan limbah.
Pabrik ethylene direncanakan berbentuk Perseroan Terbatas. Pertimbangan
ini didasarkan atas tingkat resiko yang harus ditanggung pemilik saham
perusahaan. Sedangkan manajemennya menggunakan sistem line and staff.
Pabrik ethylene dapat dinyatakan layak secara ekonomi. Hal ini dapat
dilihat dari berbagai parameter, yaitu BEP sebesar 41,86%, ROI 66%, POT 1,32
tahun, SDP 26,34%, dan DCF 25,91%.