Abstrak


Hubungan antara kecerdasan emosi dengan prestasi belajar mahasiswa D.IV Kebidanan FK UNS


Oleh :
Frenty Rohmawati Sukma Nuryanti - R0106063 - Fak. Kedokteran

Abstrak Keberhasilan pendidikan dapat dievaluasi atau dilihat dari prestasi belajar yang telah dicapai. Prestasi belajar disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kecerdasan emosi. Dalam proses belajar, kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosi saling melengkapi satu sama lain. Seseorang yang memiliki kecerdasan emosi seperti kemampuan interpersonal, intrapersonal, penyesuaian diri, pengendalian stress, dan suasana hati umum dalam keadaan apapun akan dapat menggunakan seluruh potensi yang dimilikinya secara efektif untuk meningkatkan hasil prestasi belajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dengan prestasi belajar pada mahasiswa D IV Kebidanan FK UNS. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 253 mahasiswa. Sampel yang diambil sebanyak 120 mahasiswa dengan menggunakan purposive sampling. Adapun kriteria sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa yang telah menempuh semester V dan telah melalui Mata Kuliah Keahliaan (MKK) Berkarya Kebidanan. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah skala kecerdasan emosi dan dokumentasi atau arsip Kartu Hasil Studi (KHS) mahasiswa D IV Kebidanan FK UNS. Analisis data menggunakan teknik analisis korelasi pearson product moment. Berdasarkan perhitungan menggunakan teknik analisis pearson product moment, diperoleh hasil p-value 0,000<0,05 dan r sebesar 0,809. Ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosi dengan prestasi belajar. Analisis data menunjukkan r2 sebesar 0,655. Angka tersebut mengandung pengertian bahwa kecerdasan emosi memberikan sumbangan efektif sebesar 65,5% pada prestasi belajar mahasiswa D IV Kebidanan FK UNS. Berdasarkan kategorisasi responden secara umum diketahui bahwa mahasiswa D IV Kebidanan memiliki kecerdasan emosi yang tinggi dengan prestasi belajar yang sangat tinggi. Kecerdasan emosi yang tinggi ditunjukkan oleh 67 responden, sebanyak 55,9% dengan mean empirik sebesar 191,17 yang terdapat dalam rentang nilai 170,5< X 201,5, sedangkan prestasi belajar yang sangat tinggi ditunjukkan oleh 64 responden, sebanyak 54,2% dengan mean empirik sebesar 326, 48 yang terdapat dalam rentang nilai 324 < X.