Abstrak


Terpaan iklan Simpati terhadap brand image


Oleh :
Anindita Oke Aryani - D1208517 - Fak. ISIP

Abstrak Telkomsel merupakan market leader dengan market share sebesar 68,7% dengan produknya “Simpati” 16,8% (urutan dua). Telkomsel bersaing untuk menambah jumlah customer base nya dengan menawarkan jasa terbarunya baik dalam tarif ataupun fitur melalui iklan di berbagai media massa. Usaha untuk menarik minat beli konsumen terhadap produk yang ditawarkan adalah melalui promosi. Promosi melalui iklan menjadi suatu pilihan yang menarik, disamping sebagai sumber informasi, iklan juga dipandang sebagai media hiburan dan media komunikasi pemasaran yang efektif untuk menjangkau target pasar terutama jika ditayangkan di televisi khususnya dalam penelitian ini adalah TransTV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara terpaan iklan Simpati di TransTV, kualitas sinyal dan tarif penggunaan fasilitas terhadap brand image di kalangan mahasiswa S1 Komunikasi swadana transfer FISIP UNS angkatan 2008. Tipe penelitian adalah eksplanatory, dengan menggunakan metode survey (kuantitatif). Subyek penelitian adalah mahasiswa SI Swadana Transfer Komunikasi FISIP UNS angkatan 2008 yang pernah mononton iklan Simpati di Trans TV dan menggunakan kartu Simpati berjumlah 40 orang. Data yang digunakan untuk menganalisa dengan rumus pearson. Untuk menganalisa hubungan dua variabel menggunakan rumus Rank Spearman. Dengan taraf kepercayaan 95% atau tingkat signifikan 5% Hasil analisa data diperoleh koefisien korelasi antara X1 dan Y = 0,518 dan t hitung atau xy = 5,235 dengan t tabelnya 2,043 dan 2,021. Dari hasil tersebut t hitung lebih besar dari t tabel (5,235 > 2,043>2,021), maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara terpaan iklan dengan pembentukan brand image. Sedangkan koefisien korelasi antara X2 dan Y = 0,073 dan t hitung atau x2y = 0,467 dengan t tabelnya 2,043 dan 2,021. Dari hasil tersebut t hitung lebih kecil dari t tabel (0,467<2,021<2,043), maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara kualitas sinyal dengan pembentukan brand image. Kemudian koefisien korelasi antara X3 dan Y = 0,324 dengan t hitung atau x3y = 2,429 dan t tabelnya 2,043 dan 2,021. Dari hasil tersebut t hitung lebih besar dari t tabel (2,429 >2,043> 2,021), maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tarif penggunaan fasilitas dengan pembentukan brand image. Dari hasil diatas dapat diketahui variabel independent Terpaan iklan memberikan kontribusi yang paling besar terhadap brand image.