Abstrak


Pengaruh KB suntik DMPA terhadap peningkatan berat badan di BPS Siti Syamsiyah Wonokarto Wonogiri


Oleh :
Desi Ekawati - R1109009 - Fak. Kedokteran

Abstrak Latar Belakang: satu kontrasepsi yang populer di Indonesia adalah kontrasepsi suntik. Kontrasepsi suntik yang digunakan adalah Noretisteron Enentat (NETEN), Depo Medroksi Progesteron Acetat (DMPA) dan Cyclofem. Kontrasepsi suntik memiliki kelebihan dan kekurangan. Kekurangan dari kontrasepsi suntik adalah terganggunya pola haid diantaranya adalah amenorrhea, menoragia dan muncul bercak (spotting), terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian, peningkatan berat badan. Efek samping kontrasepsi suntik yang paling tinggi frekuensinya yaitu peningkatan berat badan Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh penggunaan KB suntik DMPA terhadap peningkatan berat badan di BPS Siti Syamsiah Wonokarto Wonogiri Metode Penelitian: Penelitian dengan rancangan case control. Populasi semua akseptor KB suntik 3 bulan dengan jumlah sampel 35 sampel untuk kelompok kasus dan kontrol. Analisa data menggunakan Odd Ratio dan Mantel dan Haenszel. Hasil Penelitian: uji dengan odd ratio Cochran & Mantel Haenszel didapatkan hasil X2 hitung (2.089) < X2 Tabel (3,841) atau p (0,148) > α (0,050) dan CI (0.872; 6.118). Kesimpulan: Akseptor KB DMPA lebih berisiko mengalami kenaikan berat badan 2.310 lebih besar dibandingkan bukan akseptor KB DMPA. KB DMPA bukan faktor utama yang menyebabkan kenaikan berat badan ditunjukkan hasil uji signifikansi chi square Cochran Mantel dan Haenszel didapatkan hasil X2 Mantel dan Haenszel sebesar 2.089 dengan p = 0.148.